Jakarta, AutonetMagz.com – Ungkapan April Mop tidak selalu menjadi makna negatif bagi bulan April. Pasalnya pada bulan April ini publik Indonesia dibuat geleng – geleng kepala dengan bertubi – tubi kejutan yang ada di dunia otomotif. Dari kemunculan duo Agya-Ayla, Suzuki Ignis, Toyota FT-4X concept, Dodge Chalenger SRT Demon, adu tembak polisi dengan Honda City, ajang Ferrari ‘Festival of Speed’ yang ternyata mengundang Koenigsegg CCX, hingga IIMS yang menghadirkan hingga 10 mobil baru.
Untuk dunia non-ATPM sendiri Koenigsegg yang telah kami sebutkan barusan tercatat menjadi mobil display dari Importir Umum Prestige Image Motor, apa yang menemaninya? Tidak kalah fenomenal, Tesla Model S P100D menghiasi ajang IIMS 2017 di Hall A JI Expo Kemayoran. Jika Anda mengenal P100D, mobil ini merupakan salah satu mobil dengan akselerasi tercepat yang pernah ada. Jika kalian memilikinya, apa bisa masuk rekor MURI ya?
Kemunculan Tesla Model S sendiri sebenarnya tidaklah baru, varian 75D dan P85 telah lebih dulu mengaspal dan dijual dengan rentang harga 2 Milyar rupiah. Kehadiran P100D sendiri semakin membuat Indonesia berjulukan ‘Apa aja ada di Indonesia’, ya, memang jika memperhatikan ‘Festival of Speed’ tempo hari lalu, kita benar – benar dimanjakan dengan mobil yang mungkin di dunia saja sudah tinggal bangkai dan menjadi incaran para kolektor, ternyata orang Indonesia punya dan mereka baru memamerkan di acara Ferrari kemarin.
Maka tidak salah jika Tesla Model S P100D ini kami anggap sebagai penambah ‘gila’-nya animo otomotif di Indonesia. Mobil Tesla sendiri terkenal karena mereka hadir di dunia dengan melewati ekspektasi. Disaat pabrikan lain pusing dan sibuk meriset apa yang harus mereka kerjakan agar dapat membuat mobil selain mesin konvensional, mereka memikirkan hybrid dan listrik. Alih – alih menunjukkan progress cepat, Tesla muncul tanpa basa – basi, langsung dijual ke khalayak ramai sebagai mobil bermesin listrik, full electric!
Bayangkan Anda memiliki sebuah Tesla Model S, modelnya cakep, tanpa suara, tanpa perlu isi BBM, akselerasi di bawah 10 detik (bahkan di bawah 3 detik), bisa muat 5 penumpang. Nuansa sedan mewah dapet, sportscar dapet, mobil canggih dapet, kurang kumplit karena mobil ini bukan sebuah SUV, mungkin keluarga sejati Indonesia ingin sekali ada Tesla berwujud SUV alias Model X.
Sekarang soal harga, varian P100D dijual seharga 4,4 Milyar. Murah kah hitungannya jika Anda tidak perlu mengisi BBM? Mari hitung – hitungan. Anggaplah P100D dapat menempuh 425 km dengan sekali mengisi daya. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk mengisi dari 0 hingga penuh dengan menggunakan charger 10 kW adalah 9 hingga 10 jam, jika tarif PLN (Rp 1.000/kWh) kita kalikan akan menghasilkan Rp 100.000 saja semalam dan hanya Rp 3.000.000 sebulan. Eits tunggu dulu, itukan jika perjalanan bolak balik kantor sejauh 425 km, jika 100 km saja? Anda hanya perlu membayar sekitar Rp 750.000.
Jika diasumsikan sebagai sedan sport berkonsumsi BBM 1:8 di dalam kota dan menggunakan BBM seharga Rp 9.000 serta menempuh 100 km per harinya. Dalam sebulan Anda perlu menghabiskan biaya sebesar Rp 3.375.000. Luar biasa kan gap antara biaya BBM dan listriknya? Tapi siapa sih yang masih menghitung pengeluaran jika sanggup membeli Tesla? Siap – siap saja untuk long-term service untuk mengganti baterai yang pastinya tidaklah murah. Tertarik memiliki Tesla?
Read Next: Showroom Lamborghini Terbesar Di Dunia Diresmikan, Tebak Di mana