AutonetMagz.com – Untuk bisa mewujudkan sebuah target baru, kadang-kadang kita harus mengorbankan sesuatu yang sudah kita punya. Misalnya kalau mau sepatu baru tapi rak sepatunya tidak cukup, kita mungkin harus merelakan sepatu lama kita untuk dijual atau diberikan ke orang lain. Pabrikan mobil juga sama, era elektrifikasi yang seolah me-reset dunia otomotif memberikan tujuan baru bagi merek mobil untuk segera menjadi yang terdepan di aspek ini.
Namun karena meriset teknologi mobil listrik yang cocok untuk mayoritas konsumen bukanlah perkara mudah, terkadang pilihan sulit harus diambil dengan keputusan yang tegas dan siap menanggung segala risiko. Hyundai misalnya, mereka memang belakangan ini punya gerakan agresif dan seolah-olah sangat getol melontarkan komunikasi soal mobil listrik, tapi apa “harga” yang harus dibayar oleh Hyundai? Apa yang harus dikorbankan oleh pabrikan Korea Selatan ini?
Pusat Pengembangan Mesin Bakar Hyundai Ditutup
Menurut Business Korea, Hyundai sudah menutup pusat pengembangan mesin pembakaran dalam mereka. Tempat yang jadi pusat inovasi teknologi mesin turbo diesel dan bensin kendaraan Hyundai mungkin sudah jadi cerita kemarin. Ini adalah langkah penataan ulang dari Pusat Riset Teknologi Namnyang yang jadi markas penelitian dan pengembangan Hyundai. Lalu, apa tempat ini benar-benar ditutup? Well, tidak juga sih.
Seperti yang bisa kalian tebak, pusat pengembangan mesin ini disudahi karena akan mengalami peralihan fungsi. Sebelumnya tempat itu khusus untuk meriset teknologi mesin pembakaran dalam baik bensin maupun diesel, tapi esok hari ia akan jadi fasilitas pengembangan teknologi elektrifikasi. Hyundai Group sendiri memang sempat menunda pengembangan mesin diesel generasi baru, tapi mungkin mesin diesel yang ada sekarang akan jadi mesin pamungkas.
Mesin yang Sudah Beredar Tetap Diurus
Meski pabrik pengembangannya sudah beralih fungsi, tapi pengguna Hyundai bermesin bakar tidak usah khawatir. Suku cadang dan perawatan lainnya akan tetap diperhatikan dan ditangani. Fasilitas baru Hyundai nanti akan mencoba mengembangkan teknologi baterai, motor listrik dan platform mobil listrik yang nantinya akan dipakai untuk model-model baru Hyundai yang bertenaga listrik.
Hyundai Motor Group juga dilaporkan telah mengkonsolidasikan beberapa departemen penelitian dan pengembangannya untuk lebih mempercepat jadwal pengembangan, seperti manajemen proyek dan tim pengembangan produk terintegrasi yang telah digabungkan menjadi satu bagian pengembangan kendaraan yang mencakup segala aspek, mulai dari desain hingga produksi massal. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: China Mulai Lepas Aturan Kolaborasi Mobil