AutonetMagz.com – Kemarin malam, tim AutonetMagz telah mengunggah video review dari LMPV terbaru Hyundai untuk pasar Indonesia yaitu Hyundai Stargazer. Nah, kami pun kepo membaca sejumlah komentar yang disematkan oleh Netizen Indonesia yang budiman. Yang menarik, cukup banyak komentar yang menyatakan bahwa Hyundai Stargazer hanya menggunakan air circulator, bukan air conditioner alias AC untuk baris belakang. Lantas, apakah itu benar??
Air Circulator atau Air Conditioner?
Jawabannya adalah Benar, namun juga salah. Lho? Kok Bisa? Jadi, memang benar Hyundai Stargazer menggunakan air circulator yang merupakan sebuah fan belaka, tapi hanya di tipe terendah yaitu tipe Active. Biasanya, ada sejumlah pabrikan yang menghilangkan komponen AC double blower untuk tipe – tipe basic, sedangkan Hyundai memang menghilangkan komponen AC double blower namun menggantikannya dengan air circulator sehingga hembusan hawa dingin dari AC di sisi depan bisa diteruskan hingga ke belakang. Konsepnya mirip dengan air circulator milik Toyota Calya dan Daihatsu Sigra. Bedanya, bentuk air circulator di Hyundai Stargazer mirip dengan AC Double Blower.
Lantas, bagaimana dengan tipe – tipe di atasnya? Tentu saja sudah menggunakan AC double blower untuk tipe Trend, Style, dan Prime. Kami pun mencari tahu kepastian ini pada rekan kami di Hyundai Indonesia dan beliau menjabarkan bahwa di 3 tipe di atas Active, AC double blower disebut dengan nama roof air conditioning unit. Jadi jelas, ada elemen pendingin. “Air circulator hanya ada di tipe Active, untuk tipe Trend, Style dan Prime ada Evaporator dan Blowernya. Ini disebut sebagai roof air conditioning unit (RACU)” ujar sumber kami. Maka, ini secuil pencerahan dari tim AutonetMagz bagi kalian yang sempat ragu mengenai komponen ini. Yakali mobil di atas 250 hingga 300 jutaan Rupiah lebih masih menggunakan air circulator. Tentu Hyundai sudah mempertimbangkan hal ini secara matang.
Modelnya Mirip Milik Suzuki Ertiga
Lalu, kenapa ada kisi udara di bagian depan dari AC double blower-nya? Tenang, bukan hanya Hyundai Stargazer saja yang menggunakan model serupa. Suzuki Ertiga pun menggunakan model AC double blower yang sama, dan kami lampirkan foto dari AC double blower Suzuki Ertiga untuk memperjelas. Kehadiran Hyundai Stargazer sendiri memang cukup menjadi ‘warning‘ bagi sejumlah rivalnya, terutama Mitsubishi Xpander dan Toyota Veloz. Hyundai nampak ingin membidik kedua rivalnya itu dan ‘merebut’ kue yang selama ini mereka kuasai berdua. Apakah Hyundai Stargazer mampu? Jika melihat apa yang Hyundai tawarkan, nampaknya peluang tersebut terbuka. Namun, Hyundai masih punya pekerjaan rumah untuk memastikan seluruh unit terkirim dengan baik, plus layanan 3S yang baik.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Suzuki Indonesia : Hatchback Tetap Digemari Generasi Muda Kok