AutonetMagz.com – Siapa yang masih ingat Hyundai Tucson? SUV c-segment dari Hyundai yang dari generasi pertama hingga ke tiga sempat dijual di Indonesia. Mobil ini bersaing dengan Honda CR-V, Nissan X-Trail, Mazda CX-5 dan lain-lain, namun penjualannya agak kurang menggembirakan disini dibanding rival asal Jepangnya itu. Generasi ke empat ini tidak dijual secara resmi di Indonesia, ia memulai debutnya secara worldwide pada 2020 akhir dan kali ini mengalami facelift.
Eksterior dan Interior
Perbedaannya pada sisi eksterior terbilang cukup minor. Fasia depan menampilkan garis-garis tegas, tidak membulat seperti sebelumnya. Dibandingkan dengan versi pra-facelift, elemen gril kini memiliki lebih sedikit aksen, namun lebih besar. Ia masih menggunakan lampu DRL “Parametric Jewel” yang menyatu dengan gril. Bedanya, jika pada model pre-facelift ada empat LED yang berderet, sekarang ada tiga, namun lebih besar dan bentuknya lebih bulat. Pada bagian samping, perbedaan terlihat pada motif pelek.
Masuk ke dalam, interiornya berubah cukup drastis dibandingkan model sebelumnya. Terdapat lingkar kemudi palang tiga berdesain baru dan dashboard ala Genesis. Sistem infotainment dilengkapi dengan panoramic curved display, yang terdiri dari cluster instrumen digital dan sistem infotainment yang keduanya berukuran12,3 inci. Lalu, terdapat switchgear baru dan letak ventilasi AC yang dipindahkan. Begitu pula layout konsol tengah baru dengan wireless charger dan cup holder. Tuas transmisi dipindahkan ke kolom kemudi dan kini terdapat sejumlah tombol kontrol fisik.
Prediksi Mesin
Hyundai belum memberikan informasi apa-apa terkait opsi mesin dan transmisi. Untuk saat ini, Hyundai Tucson dibekali mesin empat silinder 2.5 liter bertenaga 187 hp dengan torsi 241 Nm untuk varian entry level. Selain itu ada juga varian hybrid 1.6 liter turbocharged yang menghasilkan tenaga hingga 226 hp dan versi plug-in hybrid bertenaga 261 hp. Prediksi kami sepertinya tidak ada perubahan besar untuk sisi mesin. Improvement pada versi hybrid atau PHEV bisa saja tersedia.
Mengapa kami tidak membahas bagian belakang? karena dari berbagai sumber, tidak ada yang menampilkan bagian belakangnya secara utuh. Sehingga kami tidak tau apa saja bedanya dibandingkan versi pre-facelift. Selain itu, Hyundai juga belum memberikan informasi kapan versi facelift ini akan dijual atau setidaknya bisa di pre-order. Bagaimana menurut kalian, apakah generasi ini cocok dijual di Indonesia? bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Visit Pabrik Baterai Nissan, Baterai Bisa Dilacak Sampai 10 Tahun!!
