AutonetMagz.com – Jika pernah memakai jasa travel antar kota, berarti ada kemungkinan anda pernah mencicipi armada travel buatan Korea di Indonesia. Maksud kami adalah mobil-mobil macam KIA Travello, KIA Pregio dan Hyundai Starex Mover. Nah, yang terakhir itu adalah versi niaga dari Hyundai H1. Karena identik dengan mobil travel, citra Hyundai H1 di Indonesia sendiri tidak begitu bagus jika dilihat dari sisi gengsi.
Tidak sepenuhnya salah, soalnya sejak awal Hyundai H1 memang didedikasikan sebagai commercial van, bukan family van murni seperti KIA Grand Sedona misalnya. Demi menghapus kesan niaga, Hyundai akhirnya menyegarkan kembali Hyundai H1 supaya tidak terkesan sebagai mobil niaga atau mobil travel. Sekilas pandang, kelihatannya MPV besar yang panjangnya 5 meter lebih ini jadi lebih rupawan dan langsung bikin H1 lama jadi culun.
Bentuk bodinya relatif masih sama, namun wajah depan-belakang diubah oleh Hyundai. Mukanya kini lebih berkarakter berkat gril baru dengan lis chrome yang bertumpuk dan lampu depan yang sudah projector, plus LED DRL. Desain foglamp juga baru, dan pelek 17 incinya lebih kece berkat finishing two-tone. Di bagian buntutnya, ada lampu baru dengan lampu LED garis yang makin membuat Hyundai H1 lama kelihatan jadul.
Tapi tunggu dulu, yang itu tadi adalah speknya Hyundai Grand Starex (nama Koreanya Hyundai H1) varian Urban yang jadi tipe termahal. Kalau beli yang tipe termurah, peleknya tetap pelek biasa, projector lens di depan hilang dan grilnya tidak pakai chrome lagi. Demikian juga interiornya, sebab Hyundai Grand Starex atau Hyundai H1 varian standar interiornya tidak beda dengan yang sekarang. Masih mobil niaga banget.
Namun kisahnya bakal berbeda kalau kita membahas Hyundai Grand Starex Urban. Interiornya lebih terasa seperti interior mobil biasa, bukan mobil niaga. Setirnya misalnya, sudah mirip dengan Hyundai lainnya dan komplit dengan tombol-tombol fungsi. Dashboard barunya lebih joss dengan kombinasi warna coklat dan abu-abu. Persneling baru, head unit berlayar sentuh 8 incinya benar-benar memberi jarak yang jauh antara kabin Hyundai H1 lama dengan H1 baru. Oh ya, varian Urban punya dual sunroof seperti Toyota Voxy.
Mesin Hyundai Grand Starex 2018 adalah mesin 2.500 cc turbo diesel CRDi barunya kini sudah lolos standar emisi Euro 6. Untuk versi manual, tenaganya 140 PS dan torsinya 353 Nm, namun bersiaplah mendapat tenaga lebih besar kalau memilih versi otomatis. Khusus transmisi otomatis 5 percepatan, ia sudah pakai Variable Geometry Turbo (VGT) yang menendang tenaga dan torsinya jadi 175 PS dan 451 Nm. Gila sih, dan karena kami pernah mencoba dieselnya Hyundai Santa Fe, kami yakin mesin ini pasti enak.
Hal lain yang bakal terdengar enak adalah pernyataan Hyundai yang biang kalau Hyundai Grand Starex 2018 atau Hyundai H1 2018 ini bakal punya peredaman suara yang lebih bagus. Menarik, sebab menurut kami Hyundai H1 saja sudah bagus peredamannya, jadi mobil barunya bakal lebih sip. Selain itu, Hyundai H1 2018 juga sudah pakai hill start assist dan suspensinya bakal lebih empuk, halus serta nyaman. Leh uga nih.
Untuk pilihan kapasitas, Hyundai H1 2018 tersedia versi 9 seater dan 12 seater, alias bisa memuat lebih banyak daripada KIA Grand Sedona yang 11 seater. Wajar, karena mobil niaga pasti mementingkan daya angkut. Konsumen-konsumen di Inggris dan Australia bisa menunggu versi 2018 ini untuk hadir. Indonesia? Mungkin sama, jadi tinggal tunggu saja. Apa opinimu jika tampilan H1 baru begini? Lebih keren atau tetap kelihatan mobil niaga? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Harga Toyota Rush 2018 Diresmikan, Tidak Jadi Naik!