Hyundai Ecosystem Tour, Mengenal Rantai Produksi EV Hyundai di Indonesia!

by  in  Berita & Hyundai & Merek Mobil
Hyundai Ecosystem Tour,  Mengenal Rantai Produksi EV Hyundai di Indonesia!
0  komentar

AutonetMagz.com – Pada hari Rabu (14/5) kemarin, tim AutonetMagz diundang oleh PT. Hyundai Motors Indonesia untuk mengikuti Hyundai EV Ecosystem Tour. Kegiatan tersebut menunjukkan eksistensi dari tiga pabrik Hyundai di Indonesia yaitu Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), HLI Green Power (HLI), dan Hyundai Energy Indonesia (HEI). Sebagai informasi, rangkaian ini merupakan ekosistem produksi kendaraan listrik terlengkap dan pertama di Indonesia.

Hyundai Motor Manufacturing Indonesia

Pabrik HMMI dibangun dan beroperasi dengan pendekatan ramah lingkungan. Fasilitasnya terdiri dari press shop, body shop, paint shop, engine shop, hingga assembly shop. Selain itu, HMMI juga memiliki proving ground untuk menguji kendaraan. Saat ini, kapasitas produksi HMMI mencapai 150.000 unit per tahun. Model-model yang dirakit ialah Hyundai Kona Electric, Ioniq 5, Ioniq 5N, Kona Electric N-Line, dan Santa Fe. Hyundai telah mengekspor ke lebih dari 70 negara, khususnya Asia Tenggara dan Amerika Selatan. Dimana Hyundai Stargazer dan Creta menyumbang 60–70% dari total produksi ekspor.

Bong Kyu Lee, President Director PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, mengatakan, “Hyundai telah dikenal dengan lini EV yang menawarkan kualitas premium, teknologi tinggi, dan performa mumpuni. Ini tak terlepas dari komitmen kami dalam menjamin kegiatan produksi yang presisi dan inovatif. Seluruh teknisi kami pun telah melalui uji kompetensi yang ketat untuk memastikan setiap kendaraan sampai di tangan konsumen dengan standar kualitas dan keamanan terbaik.”

HLI Green Power

Produksi sel baterai di HLI Green Power meliputi tiga proses utama yaitu electrode manufacturing, cell
assembly,
dan formation. Electrode manufacturing adalah tahap di mana katode dan anode dicampur, dilapisi (coating), dan dipadatkan melalui roll pressing untuk membentuk elektrode yang pipih. Elektrode ini kemudian melalui teknik slitting, nothing, dan drying hingga menyerupai bentuk awal sel baterai.

Kemudian cell assembly, adalah proses penyusunan elektrode menggunakan teknik advanced zigzag
stackin
g untuk menyesuaikan bentuk dan struktur baterai. Selanjutnya pada tahap formation, baterai distabilkan melalui proses pengisian dan pelepasan daya yang disertai pengeluaran gas dan inspeksi kualitas. HLI Green Power tidak hanya memasok sel baterai untuk kebutuhan dalam negeri, namun juga memenuhi kebutuhan pasar internasional.

Hyundai Energy Indonesia

Di HEI, proses penyusunan modul baterai terdiri dari penyusunan sel baterai, pengemasan, dan proses integrasi sel baterai melalui pengelasan. Setelah itu, sel baterai akan disusun menjadi sistem baterai yang utuh untuk kemudian dilakukan pengujian pemakaian. Pengujian tersebut meliputi konsumsi baterai, kualitas pengisian daya, hingga kestabilan arus daya.

Sebagai informasi, All-new Hyundai Kona Electric merupakan manifestasi dari kolaborasi dan sinergi antara HMMI, HLI Green Power, dan HEI. Sebagai informasi, All-new Kona Electric memiliki TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) mencapai 80%. Mobil tersebut diproduksi secara penuh di dalam negeri oleh tangan-tangan orang Indonesia mulai dari perakitan, pembuatan sel baterai, hingga pembuatan modul dan sistem baterai.

Read Prev:
Read Next: