AutonetMagz.com – Honda Urban EV Concept adalah konsep mobil listrik yang amat sangat menggemaskan, bahkan salah satu konsep terbaik yang pernah kami lihat. Saat Honda bilang mobil ini akan diproduksi dan dijual sekitar tahun 2019 atau 2020, semua penggemarnya berharap supaya Honda jangan “menghancurkan” pesona konsep Urban EV saat bakal dijual resmi nanti. Tahu sendiri kalau mobil konsepnya keren, hasil produksinya malah mengecewakan.
Akan tetapi, realisasi Honda Urban EV bisa dibilang jauh dari mengecewakan. Ini adalah Honda E Prototype, dan dia adalah preview versi siap jual dari konsep Honda Urban EV. Honda bilang, Honda E Prototype ini sudah 90 persen lebih siap produksi. Beberapa penyederhanaan terlihat jelas, contohnya jika konsep Honda Urban EV pakai pelek 20 inci yang desainnya mirip pelek Alpina, Honda E Prototype pakai pelek 17 inci two tone.
Honda juga mengubah format asli Honda Urban EV yang tadinya 3 pintu jadi 5 pintu di Honda E Prototype. Kami yakin demi alasan kepraktisan dalam akses penumpang, tapi ia punya handle pintu belakang yang tersembunyi seperti di Nissan Juka, Honda HR-V dan Toyota C-HR. Mobil ini pakai cat two tone hitam dan putih, dan tidak seperti Tesla yang rela repot-repot membuat charger port-nya tersembunyi, charger port Honda E Prototype terlihat jelas, ada di panel hitam di kap mesinnya.
Ups, salah, itu bukan kap mesin, soalnya Honda E Prototype ini mobil listrik. Honda tidak bilang soal berapa tenaga atau torsinya, atau berapa spek baterai dan motor listriknya. Apa yang bisa kita ketahui sekarang adalah jarak tempuh mobil ini bisa sekitar 200 km dan kompatibel dengan quick charger, bisa diisi dari kosong ke 80 persen hanya dalam 30 menit. Sama seperti Audi e-tron dan Lexus ES baru, kedua spionnya tidak pakai cermin, tapi kamera.
Di dalam kabinnya, Honda menerapkan beberapa pendekatan yang mirip dengan BMW i3, contohnya dengan bahan-bahan daur ulang. Joknya memakai bahan fabric hasil daur ulang dari polyester, panel kayunya bukan kayu asli melainkan artifisial. Kalau boleh jujur, bahan fabric joknya kelihatan tidak kalah keren dibandingkan fabric milik Peugeot 3008 atau Tartan seat milik VW Golf GTI. Fitur standarnya kemungkinan termasuk adaptive cruise control dan lane keep assist.
Setir Honda E Prototype hanya pakai 2 palang agar terkesan sedikit klasik, tapi lingkar setirnya tidak kurus seperti mobil lawas, melainkan tebal seperti setir mobil modern pada umumnya. Pada interior mobil ini ada 6 layar, terdiri dari 2 layar di pilar A kanan-kiri untuk spion, 1 layar buat panel instrumen, 2 layar buat sistem infotainment mobil dan 1 layar lagi di spion tengah. Nampaknya mobil masa depan memang bakal ramai dengan layar ya.
Sama seperti Chevrolet Trax, Honda E Prototype juga punya colokan listrik yang sama seperti stop kontak di rumah kita, jadi tidak perlu adaptor tambahan. Oh ya, Honda juga masih menggodok Personal Assistant buat Honda E Prototype ini. Ini sejenis Google Assistant dari Google, Siri dari Apple, MBUX-nya Mercedes-Benz dan Alexa-nya Amazon. Semoga Personal Assistant-nya Honda bisa seluwes sistem-sistem yang sudah ada duluan.
Honda E Prototype memakai sasis yang dibuat khusus untuk mobil listrik Honda. Uniknya, beda dengan Nissan Leaf yang FWD, Honda E Prototype pakai penggerak RWD. Honda sekarang akan berusaha menyelesaikan Honda E Prototype ini supaya siap produksi di tahun 2019, dan semoga mobil ini saat sampai di tangan konsumen tetap kelihatan seperti yang kita lihat sekarang. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Honda Mobilio 2019 Test Drive : Adu Irit Citos – Ancol