AutonetMagz.com – Mobil produksi masal pertama yang memakai bahan bakar hidrogen dari Honda ini awalnya direncanakan mendapat varian mesin bertenaga plug-in hybrid dan listrik pada April 2016 kemarin dalam press release yang dikeluarkan oleh pihak Honda. Mereka mengatakan bahwa di tahun 2017 nanti, atau bisa kita bilang saat ini, Clarity akan ditambahkan dua varian dengan dua pilihan bahan bakar yang berbeda tersebut. Seperti keinginan yang terkabulkan, nampaknya Honda berhasil merealisasikan hal tersebut.
Tahun 2017 ini dimanfaatkan oleh pihak Honda untuk meluncurkan Clarity Electric Vehicle (EV) dan Clarity hybrid dengan urutan launching EV terlebih dahulu dan nantinya diikuti oleh si hybrid, semua dalam kurun waktu satu tahun. Walaupun kelihatannya untuk versi hybrid Honda masih enggan untuk membicarakan proyeknya tersebut di depan publik, namun untuk yang versi bertenaga listrik sepertinya diberikan bocoran nih tentang jarak tempuh baterainya. Wah akhirnya terwujud ya Honda.
Eits tapi jangan senang dulu. Mungkin kalian semua akan mengira jika baterai mereka akan mendapatkan jarak tempuh sejauh 210,8 km layaknya Hyundai Ioniq, atau bahkan hingga 404,6 km seperti Chevrolet Bolt. Ya stereotip kita akan mesin-mesin Honda yang memiliki jarak tempuh yang cukup kompetitif sepertinya harus tergoyahkan karena ‘teaser’ mengenai Clarity EV ini.
Langsung saja ke intinya, Clarity EV dengan bahan bakar full elektrik ini memiliki jarak tempuh baterai sebesar 136 km. Anda tidak salah membacanya, jarak tempuh mobil listrik Honda yang terbaru ini hanya bisa mencapai angka sebesar 136 saja dalam satuan kilometer saudara-saudara. Angka ini mengingatkan kita akan jarak tempuh mobil listrik sebelum tahun 2010.
Menurut pengakuan mereka, jarak tempuh yang kecil tersebut adalah efek dari sharing platform yang sama tentunya dengan model Clarity Fuel-Cell dan juga karena pembuatan mobil listrik yang harus memakan biaya sebesar Rp 490jt, sehingga Honda tidak bisa memasangkan baterai bertipe long-range yang berat dan mahal itu.
Steven Center, selaku Wakil Presiden bidang Pengembangan Bisnis Lingkungan American Honda Motor, menyatakan kalau pilar dari sebuah brand Honda ialah keterjangkauan produk-produknya. Jadi jika mereka membuat sebuah mobil listrik dengan harga yang cukup tinggi, menurutnya banyak konsumen yang tidak memiliki uang yang cukup untuk mendapatkan produk Clarity EV ini. Hal ini juga akan berdampak buruk untuk branding yang Honda miliki.
Ayolah Honda, masa jarak tempuhnya sama dengan Nissan Leaf tujuh tahun yang lalu. Memang bagus membuat sebuah mobil listrik yang sangat terjangkau, tetapi di era kompetisi atau persaingan manufaktur-manufaktur mobil yang saling berlomba membuat EV dengan performa terbaik sekarang ini? I know you can do better than this, Honda.
Read Next: Mitsubishi Eclipse Cross 2018 Terkuak, Pengganti Outlander Sport Dengan Mesin Turbo