AutonetMagz.com – Tren kurang menyenangkan yang melibatkan pabrikan asal Amerika Serikat, yaitu General Motors (GM) nampaknya masih terus berlanjut. Setelah resmi menyatakan hengkang dari Indonesia per tahun 2020 mendatang, kini muncul kabar juga bahwa pihak GM telah menjual seluruh sahamnya di Russia, dimana sejatinya disanalah pihak GM memproduksi Chevrolet Niva. Lantas, kepada siapa saham tersebut dijual? Kalian sudah bisa menebaknya dengan membaca judul diatas.
Oke, mengacu pada Carscoops, pihak General Motors yang selama ini bekerja bersama Avto-VAZ nampaknya telah merelakan saham sebesar 50% dari JV yang dibentuknya bersama dengan pabrikan Russia tersebut untuk diambil alih penuh oleh mitranya. Jadi, Avto-VAZ akhirnya memiliki penuh perusahaan JV yang selama ini memproduksi Chevrolet Niva dan Lada 4×4. FYI, Avto-VAZ sendiri merupakan pabrikan otomotif terbesar di Russia dan juga di Eropa timur, dimana sejatinya Avto-VAZ berada di bawah naungan dari Groupe Renault.
Dari perjanjian yang disepakati bersama, pihak Avto-VAZ akan melanjutkan produksi dari Chevrolet Niva dengan tetap menggunakan logo Chevrolet di pabrik perakitan mereka di Togliatti. Namun, kondisi ini hanya akan berlaku sementara saja, dimana nantinya Avto-VAZ akan lebih berfokus memproduksi versi Lada-nya. Oiya, perusahaan JV yang selama ini menggunakan nama GM-Avto-VAZ sendiri nantinya akan berganti nama, seiring dengan keluarnya GM dari JV tersebut. Walaupun begitu, Avto-VAZ menjamin tidak akan ada perubahan di sisi ketenaga-kerjaan, alias tidak ada PHK.
Pihak Avto-VAZ jua menjamin kontrak dengan vendor dan supplier komponen masih akan terus berjalan sesuai dengan hitam di atas putih yang sudah disepakati. Presiden dan CEO Avto-VAZ, Yves Caracatzanis menyebutkan, “Saya sangat bersyukut untuk partner kami, GM, atas 18 tahun kooperasi yang bermanfaat. Dalam kesepakatan tersebut, Avto-VAZ akan mendapatkan mobil offroader kedua yang tentunya akan mendukung keberadaan Lada 4×4 yang legendaris dan juga pengembangan kedepan dari Avto-VAZ sendiri”.
Jadi, apa tanggapan kalian terhadap manuver yang dilakukan oleh GM ini? Yuk berkomentar di bawah.
Read Next: Konsumen Tesla di China Disubsidi Pemerintah Hampir 50 Jutaan!