AutonetMagz.com – Hari Minggu (14/08) dalam gelaran GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menggelar talkshow bertema “Kepercayaan Penumpang Terhadap Transportasi Bis Setelah Era Pandemi” di area booth Hino hall 8. Turut hadir sebagai bintang tamu dan pembicara adalah Yulius Jatmiko dari Bismania community dan Mas Wahid selaku pemilik Perusahaan Otobus (PO) Pesona sekaligus youtuber otomotif.
Hino Dalam Era Emisi Euro4
Talkshow yang dilakukan oleh Hino ini dilakukan dengan tujuan sebagai penanda bahwa pasar bus mulai bangkit. Seperti yang diketahui sektor transportasi bis sangat terkena dampak dari pandemi, akibat terbatasnya gerak perpindahan orang berkat PPKM. Santiko Wardoyo selaku COO – Director HMSI mengatakan, “Setelah pandemi mulai terkendali dan pelonggaran mulai dilakukan diberbagai tempat. Bisnis transportasi dan pariwisata mulai melonjak, sehingga bus generasi pasca pandemi harus berupaya menyediakan fitur-fitur atau layanan agar penumpang merasa nyaman dan aman”.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan setia Hino Bus di era Euro4, Hino memiliki line up yang terdiri dari AK 240 bermesin depan dan RK 280 yang menjadi andalan utama para pengusaha otobus. Hino RK 280 sendiri sudah terbukti ketangguhan mesinnya dan juga biaya perawatannya yang ekonomis membuatnya menjadi bus dengan model terlaris di segmen bus Indonesia. Selain itu, ada juga line-up Euro4 lain yaitu Hino RM 280 yang memiliki keunggulan wide air suspension untuk meningkatkan stabilitas sembari memberikan kenyamanan untuk penumpang serta sasis space frame yang membuat ruang bagasi bisa lebih lega.
Masih Menjadi Market Leader Hingga Juli 2022
Hingga periode Juli 2022 ini, menurut data dari Gaikindo Hino masih menjadi market leader untuk segmen bus di Indonesia dengan market share hingga 51%. Dengan optimisme tersebut, dalam gelaran GIIAS 2022 Hino turut memajang salah satu lini model bus Euro4 mereka yang sudah memakai transmisi otomatis yaitu GB 150 AT. Hino GB 150 AT sendiri merupakan bus dengan transmisi otomatis pertama pada segmen bus medium yang memberikan solusi untuk bus pariwisata, bus rapid transit, atau transportasi di dalam kota dengan pengoperasian stop & go yang lebih nyaman.
Adapun fitur lainnya dari lini model Hino bus Euro4, adalah piston engine dengan material terbaru yaitu Ferrum Casting Ductile (FCD) dengan tetap mempertahankan keunggulan oil gallery yang digunakan pada engine J08E Euro4. Piston FCD dan oil gallery tersebut memiliki ekspansi termal yang lebih kecil, ditambah dengan fitur overheat control system (OCS) yang mencegah engine blow karena mampu menjaga kestabilan suhu mesin. Membuat Hino Bus andal dan terbukti tangguh digunakan untuk angkutan jarak jauh nonstop seperti jalur Trans Jawa, tanpa khawatir mesin akan panas dengan kapasitas oli yang lebih sedikit.
Jadi untuk para pengusaha PO bus yang ingin melakukan upgrade untuk armada-nya, Hino bisa menjadi opsi pilihan yang menarik untuk dilirik. Jadi siapa nih yang mau memulai usahanya dalam bidang transportasi bus? Komentar di bawah ya.
Read Next: GIIAS 2022 : Bagi Mitsubishi, Kepuasan Pelanggan Adalah Fondasi
