AutonetMagz.com – Setelah menghadapi tahun yang berat di 2020 kemarin, nampaknya para stakeholder di industri otomotif bisa tersenyum lebar di tahun ini. Bagaimana tidak, pertumbuhan penjualan otomotif terbilang sangat positif, lalu diikuti juga insentif PPnBM dari Pemerintah serta suksesnya penyelenggaraan event otomotif di Indonesia. Lantas, dengan keberhasilan industri otomotif untuk bangkit dari keterpurukan di tahun ini, bagaimana dengan tahun depan? Apakah industri otomotif masih akan mengalami tren positif di tahun 2022 mendatang? GAIKINDO pun buka suara akan hal ini, dan mereka cukup optimis dengan tahun 2022 mendatang.
Lampaui Target Awal
Ketua I GAIKINDO Jongkie Sugiarto mengatakan bahwa target penjualan mobil di tahun 2022 akan mencapai sekitar 900 ribu unit, yang mana naik dibandingkan tahun ini yang ada di angka 800 ribuan unit. Beliau berharap ekonomi Indonesia tumbuh positif. “Mudah-mudahan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai di kisaran 5 persen tahun 2022,” ungkap Jongkie. Selama 11 bulan di tahun 2021 ini, penjualan mobil di Indonesia telah melebihi target yang dicanangkan di awal tahun yaitu 750 ribu unit. Hingga bulan November, penjualan mobil baru di Indonesia telah menembus angka 790.524 unit secara wholesales. Angka ini naik signifikan sebesar 66,5% jikalau dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang hanya bercokol di angka 474.900 unit saja. Tentunya, ini merupakan kondisi yang sangat positif. Selain wholesales, penjualan retail juga mencatatkan angka yang positif.
Penjualan mobil secara retail per bulan November 2021 ada di angka 761.862 unit atau naik 49,5% dari tahun lalu yang berada di angka 509.623 unit saja. Dari seluruh brand, seperti biasa, Toyota menjadi pemimpin pasar dengan marketshare sebesar 33,6% atau setara 266.259 unit. Sedangkan saudara dekat mereka yaitu Daihatsu masih ada di posisi kedua dengan 132.950 unit. Mitsubishi masih mempertahankan posisi ketiga dengan angka 91.790 unit, diikuti oleh Honda dengan 81.485 unit dan Suzuki di angka 79.338 unit. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah atas PPnBM DTP, dan kami memiliki tanggung jawab untuk membawa gerbong industri lainnya untuk membawa pemulihan ekonomi Indonesia,” kata Ketua Umum GAIKNDO, Yohannes Nangoi. Oiya, khusus bulan November 2021, angka penjualan mobil berhasil menyentuh 87 ribuan unit, yang mana setara dengan angka penjualan sebelum pandemi COVID-19.
Fokus Elektrifikasi
“Kami fokus pada mesin mobil yang lebih bersih, yang memiliki gas buang yang lebih rendah misal, hybrid, mobil listrik dan lain sebagainya. Pameran ini sudah memberikan indikasi terkait kemajuan industri otomotif Indonesia mau kemana kedepannya,” tutur Yohannes. Sedangkan Sekretaris Umum GAIKINDO, Kukuh Kumara mengatakan bahwa industri otomotif global, termasuk Indonesia, sedang berada dalam tren yang menuju green mobility atau pemanfaatan kendaraan dengan bahan bakar yang terbarukan. “Ini semua mengarah pada upaya mencapai net zero carbon yang sudah menjadi target dari pemerintah,” kata Kukuh dikutip dari situs resmi GAIKINDO. “Sebuah produk tak bisa berdiri sendiri. Kalau tidak ada pembelinya, harganya pasti mahal. Makanya, industri kendaraan listrik ini tumbuhnya bertahap, tak bisa langsung melesat,” tutupnya.
Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Dealer Mazda Raden Saleh Kini Sudah Dibuka