AutonetMagz.com – Pada perhelatan otomotif terbesar se-Asia Tenggara, GIIAS 2016, PT Astra Honda Motor juga membuka booth untuk line up Honda Big Bike. Kebetulan kami juga mendapati Honda CBR250RR terpajang di stand Honda Big Bike sehingga kurang lengkap rasanya jika kami tidak membuat first impression tentang motor kali ini.
Kemunculan Honda CBR250RR memang praktis membuat banyak orang tertuju pada motor ini, secara bentuk memang terlihat fenomenal dibandingkan kompetitor.
Padahal masih teringat dalam benak kami saat 6 tahun lalu, Honda sempat membuat statement “Motor 250 cc tidak aman digunakan di jalan raya.” Toh waktu telah berlalu dan mereka sampai head-to-head untuk melawan Kawasaki Ninja 250R.
Untuk bentuk keseluruhan kami cukup mengapresiasi desain dari All New Honda CBR250RR. Mengaplikasi model garis tajam nan kekar.
Honda nampak memperhatikan masukan dari berbagai pihak. Apalagi melihat konsepnya sedari awal dengan bentuk produksi massal yang tidak terlalu berbeda membuat senyum kami makin melebar.
Melihat beberapa detail maka anda akan menemukan headlamp LED dibantu dengan DRL di atas headlamp dan uniknya DRL ini akan berfungsi sebagai lampu sein jika sein dinyalakan.
Selain itu juga mereka mengaplikasi shockbreker Up Side Down berlabel Showa yang tentunya sih masih diproduksi dari Thailand. Melihat posisi setang underyoke mungkin anggapan kita model ini terlalu merunduk, pada kenyataannya egronominya masih tergolong moderat kok.
Beralih ke bagian belakang maka desain stoplamp juga tidak kalah ciamik dengan desain bertingkat, knalpot dengan desain 2 lubang juga terlihat tidak biasa di kelasnya. Selain itu kita juga mendapatkan swingarm alumunium yang padat dengan suspensi belakang adjustable 5 system dengan ProLink system.
Oh ya frame motor ini menggunakan sistem truss frame, namun berbeda dengan versi lama yang terlihat seperti jaring laba-laba. Model frame ini mirip dengan frame Ducati Monster yang sesuai dengan saran konsumen.
Beralih ke main topic, tentu ini salah satu yang membuat fenomenal yaitu mesin 250 cc yang sudah mengaplikasi inline-twin, 8 katup, DOHC, PGM-FI, rasio kompresi 11,5:1 dan berpendingin cairan.
Sayangnya Honda masih belum mau membuka suara perihal perolehan tenaga, belajar dari kompetitor mungkin mereka masih belum mau buka suara tentang power. Toh pendistribusian motor ini masih lama dan sementara Honda masih membuka inden bila ada yang berminat.
Untuk kaki kaki motor ini sebenarnya tergolong standar dengan mengaplikasi ban IRC Road Winner dengan ukuran 110/70 di depan dan ukuran 140/70 di bagian belakang.
Oh ya soal pengereman motor ini juga dilengkapi ABS, namun ada juga kok yang versi non ABS. Sedangkan menyentuh sektor pengemudi maka kita cukup banyak disuguhi tampilan yang tidak lazim di kelas 250 cc.
Seperti throttle by wire dan riding mode selain itu dilengkapi juga dengan speedometer LCD digital.
Well… kok semua nampak baik ya? Gimana ya… tidak juga sih, kelemahan pertama yang kami temukan adalah finishingnya yang cukup bikin gatal di mata sih…
Seperti rumah tombol di setang yang plastiknya (masih) terlihat cheap, beberapa bodi plastik juga terlihat tipis dan tidak rapat. Sungguh sayang di kelas model premium seharusnya kualitas bodi juga lebih ditingkatkan.
Seperti yang saya singgung di awal, motor ini mulai didistribusikan pada bulan Desember dan tersedia dalam 3 warna saat ini : Honda Racing Red, Matte Gunpowder Black Metallic dan Anchor Graymetalic.
Honda Motor Indonesia memang belum merilis harga resmi namun diprediksi untuk non-ABS akan berada di harga 64 – 67 juta rupiah dan ABS di kisaran 69 – 74 juta rupiah. Bagaimana menurut anda? monggo berikan pendapat anda di bawah ini.
Read Next: Mitsubishi XM Concept Singkap Tabirnya di GIIAS 2016