AutonetMagz.com – Masih ingatkah kalian dengan merk asli Indonesia, Esemka? Ya, Esemka sempat memberikan kejutannya bersama dengan Bapak Presiden Joko Widodo kala beliau masih menjabat sebagai Walikota Solo. Kala itu sebuah SUV bernama Esemka Rajawali diperkenalkan sebagai mobil dinas di Kota Solo, yang sontak menghidupkan kembali gairah mobil produksi Anak bangsa. Walau sekilas tampang depannya mengingatkan dengan Honda CRV generasi ketiga, namun patut kita apresiasi kinerja anak bangsa pada produk ini.
Kala itu, Esemka Rajawali dibekali beberapa kelengkapan yang menarik, seperti mesin 1.500 cc multi point injection 4 silinder bertenaga 103 dk dan torsi 145 Nm, lalu ada pula fitur seperti power window, AC dual zone, sensor parkir. Dan beberapa hari terakhir ini, Esemka kembali menjadi bahan perbincangan yang hangat di antara warganet setelah beredarnya foto – foto yang menunjukkan versi produksi dari Esemka Digdaya yang memiliki wujud sebuah double cabin. Kehadiran versi yang mendekati model produksi dari Esemka Digdaya sendiri menandai 8 tahun sudah sejak Esemka Digdaya 1 diperkenalkan di Pameran Produk Indonesia 2009.
Namun kehangatan berita dari kehadiran Esemka Digdaya sendiri diiringi dengan adanya perdebatan karena model dari Esemka Digdaya ini mirip dengan produk asal China, Foday F22. Ya, memang jika diamati dari gambar, sisi per sisi dari eksterios Esemka Digdaya memiliki kemiripan dengan Foday F22. Namun apakah hal tersebut salah? Menurut kami tidak, karena jika kita amati perkembangan negara industri otomotif di dunia, mayoritas dari mereka meniru bahkan melakukan rebadge produk lain sehingga mereka bisa memiliki pijakan yang kuat terlebih dahulu untuk melakukan riset dan pengembangan secara mandiri.
Paling mudah adalah kita melihat merk – merk asal China yang beberapa tahun lalu, atau sampai saat ini masih meniru produk asal Jepang dan Eropa. Namun industri otomotif di China akhirnya berkembang pesat dan menjadi salah satu negara yang dipandang memiliki pengaruh di bidang otomotif dunia. Selain itu tetangga kita, Malaysia, pun sempat melakukan hal yang sama dengan merk Proton. Sehingga, sudah bukan saatnya lagi kita berdebat terkait kemiripan Esemka Digdaya dengan produk dari Guangdong Foday, toh isi di dalamnya belum tentu sama kan? Dan jika kehadiran Esemka Digdaya mampu mengangkat pamor Esemka, maka bisa jadi dikemudian hari Esemka bisa bertumbuh menjadi merk lokal yang diperhitungkan.
Seperti kebanyakan mobil – mobil dengan model double cabin, Esemka Digdaya hadir dengan tampang yang tangguh. Secara keseluruhan, dikutip dari laman OtomotifKompas, Esemka Digdaya memiliki panjang 5.219 mm dengan lebar 1.870 mm da tinggi 1.844 mm. Jarak sumbu rodanya sendiri adalah 3.100mm. Esemka Digdaya dikabarkan akan menggunakan mesin Diesel dengan kubikasi yang tak terlalu besar, yaitu 1.850 cc yang mampu menghasilkan tenaga 134 hp dengan torsi puncak 300 Nm yang diraih di putaran mesin 2.800 rpm. Transmisi manual lima percepatan menjadi satu satunya tawaran untuk model Esemka Digdaya ini.
Spesifikasi teknis lebih lanjut masih belum diungkat ke publik oleh PT Adiperkasa Citra Esemka yang menggawangi merk Esemka. Namun jika melihat bentuk Esemka Digdaya yang sudah siap diproduksi, maka sepertinya kehadiran Esemka Digdaya hanya tinggal menunggu waktu. Apalagi telah beredar pula form online untuk pemesanan produk – produk Esemka. Bagaimana menurutmu kawan? Yuk sampaikan pendapat kalian. Jangan berdebat, cintai produk – produk Indonesia.
Sumber Gambar : Akun FB Anindya Tejo Martoyo
Dibawah ini adalah komentar para netizen mengenai Esemka di postingan Instagram AutonetMagz
Read Next: Aliansi Jaguar Land Rover Berencana Beli Merk Lain