Enduro Student Program : Cara Pertamina Bangun SDM Indonesia

by  in  Berita & Nasional
Enduro Student Program : Cara Pertamina Bangun SDM Indonesia
0  komentar

AutonetMagz.com – Sebagai salah satu perusahaan dalam negeri, PT. Pertamina (Persero) turut bertanggung jawab dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Bukan hanya mengurus dan memanfaatkan sumber daya alam saja, tetapi Pertamina juga selalu membangun dan membina SDM agar kelak dapat berguna bagi nusa dan bangsa. Jadi jangan anggap Pertamina cuma jualan bensin doang, kalau cuma begitu ya sama aja kaya Pertamini yang deket rumah dong.

Tetapi bagaimana cara Pertamina membangun SDM yang berkompeten sehingga dapat berkontribusi Dalam masyarakat sekitar hingga membantu negeri ini? Iya yang pasti lewat program Corporate Social Responsibility (CSR), masa lewat doa aja tanpa usaha ckck. Namun program CSR ini tidak diadakan langsung oleh Pertamina, melainkan program yang bernama Enduro Student Program (ESP) ini diadakan lewat anak perusahaannya yang mengelola bagian  usaha pelumas otomotif dan juga industri. Perusahaan apakah itu? Bukan lain perusahaan tersebut adalah PT. Pertamina Lubricants. Memiliki tanggung jawab untuk terus membangun generasi penerus bangsa agar mandiri dan kelak berguna bagi Indonesia, lewat program ESP tersebut, misi mereka akan terlaksana.

Lalu, apa itu Program ESP? Yang pasti bukan teknologi buat motor yang ono ya, singkatannya beda nih. Jadi Enduro Student Program (ESP) adalah program Creating Shared Value (CSV), bagian dari CSR PT Pertamina Lubricants yang telah resmi diluncurkan pada tahun 2016 dan juga merupakan program rangkaian pendidikan, pelatihan dan kewirausahaan mandiri khususnya di dunia perbengkelan roda dua bagi siswa-siswi terpilih dari berbagai SMK Otomotif dan Teknik unggulan serta SMA. Jadi program ESP di sini berperan sebagai inkubator Pertamina untuk membekali siswa-siswi SMK maupun SMA dengan ilmu Dalam bidang otomotif maupun teknik khususnya roda dua sehingga mereka akan siap menjadi SDM yang berkompeten.

Perekrutan peserta pelatihan ESP kali ini khusus melibatkan siswa diwilayah Bekasi. Eh tapi kenapa Bekasi? Fitri Erika sebagai Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants menjelaskan, “Salah satu alasan kami memilih Bekasi sebagai wilayah Program dikarenakan, selain sebagai wilayah Ring 1 perusahaan, Kota Bekasi dalam wilayah Jawa Barat merupakan wilayah dengan tingkat penggangguran yang masih terbilang tinggi. Dengan program ini, kami berharap dapat membangun mimpi anak muda untuk menciptakan usaha mandiri dan nantinya membantu menciptakan lapangan pekerjaan di bidang perbengkelan.”

Sebelum Bekasi, Jawa Barat, PERTAMINA sudah meluncurkan program serupa di tahun yang sama di daerah Nusa Tenggara Timur Juli lalu. Para siswa yang mengikuti program ini, untuk permulaan dilakukan seleksi serta pemilihan peserta yang memenuhi kualifikasi untuk mengikuti pelatihan ESP. Setelah melewati proses tersebut, didapatkan total peserta dari kedua wilayah berjumlah 21 peserta.

Dalam Program ESP Peserta Melakukan Kegiatan Apa?

Setelah lolos tahap seleksi, para peserta akan mengikuti pelatihan teknis dan non-teknis sepeda motor di Balai Latihan Kerja Kompetensi (BLKK) setempat selama kurang lebih 1 bulan. Dalam sesi pelatihan non-teknis, peserta dibekali beberapa materi seperti Character Building dan Wawasan kebangsaan, pengelolaan limbah dan lingkungan, kewirausahaan, product knowledge pelumas hingga creative thinking. Materi ini diberikan agar peserta memiliki pengetahuan dan motivasi yang cukup untuk mendirikan sebuah bengkel mandiri nantinya. Pelatihan teknis meliputi pelatihan mekanik teori dan praktik dengan instruktur/fasilitator otomotif yang handal. Materi yang akan diterima adalah seperti pengenalan, perawatan dan perbaikan kendaraan roda dua.

Sehabis lulus dari BLKK, para peserta diarahkan kemana? Setelah lulus, mereka akan langsung melakukan praktek kerja atau magang di bengkel mitra binaan PT Pertamina Lubricants di wilayah Bekasi. Di sana peserta akan menerima mentorship dan pelatihan kerja langsung oleh mekanik yang sudah berpengalaman. Jadi bukan hanya mempelajari teorinya saja, tetapi PERTAMINA terus membekali para peserta dengan praktik langsung di lapangan. Total proses magang akan berjalan selama 45 hari, menurut pernyataan dari Noor Khakim selaku Sales Area Manager III wilayah Jawa Barat PT Pertamina Lubricants.

“Pada tahap akhir akan dilakukan pendampingan untuk memulai usaha perbengkelan secara berkelompok dengan bantuan modal in-kind alat perbengkelan dari PT Pertamina Lubricants.” Ungkapnya kembali melengkapi kalimat sebelumnya. Mengusung tema “Semangat Membangun Tenaga Muda Produktif Indonesia”, kesuksesan program ESP terlihat dari berhasilnya program tersebut mencetak wirausaha-wirausaha muda dibidang perbengkelan roda dua. Sebelum wilayah Bekasi dan juga Nusa Tenggara Timur, ESP telah dilaksanakan sejak 2016 lalu di Cilacap dan pada tahun 2017 di Gresik, Lamongan, Blora, Tuban, dan Bojonegoro.

Untuk di Cilacap, ESP telah mencetak 6 wirausaha muda dengan rintisan 5 (lima) bengkel motor yang kini sudah berhasil menorah prestasi penjualan dan pelayanan pelanggan yang baik bagi masyarakat sekitarnya. Untuk ESP di Gresik dan Lamongan yang dilaksanakan pada pertengahan 2017, kini juga sudah mencetak lebih dari 10 bengkel mandiri. Sedangkan kegiatan masih berlangsung di Blora, Tuban dan Bojonegoro. Kegiatan ini diharapkan akan melahirkan kembali bengkel-bengkel mandiri di wilayah lain dan mampu meneruskan semangat belajar dan wirausaha muda-mudi Indonesia dalam bidang otomotif maupun teknik. PT Pertamina Lubricants akan melanjutkan program ESP ini dan nanti direplikasikan ke wilayah pabrik mereka juga di wilayah Sales Region Pertamina Lubricants dari seluruh Indonesia.

Bravo Pertamina, terus lanjut bangun SDM Indonesia untuk negeri yang lebih baik! Kalian tertarik juga untuk ikutan?

Read Prev:
Read Next: