AutonetMagz.com – Sebuah kabar panas kembali berhembus dan melibatkan pihal Tesla, khususnya CEO-nya yaitu Elon Musk. Baru – baru ini, Musk dikabarkan mengirimkan email kepada para karyawannya, dimana isinya menunjukkan bahwa pihaknya sudah menemukan sebuah fakta baru. Fakta tersebut menunjukkan bahwa ada beberapa karyawan yang tertangkap tangan melakukan sabotase pada operasional perusahaan asal Amerika Serikat ini.
Yap, mengutip via CNBC, email – email tersebut diterima oleh beberapa pekerja Tesla, dan telah dikonfirmasi oleh sumber terkait. Dalam email tersebut, Musk menyebutkan bahwa para pekerja yang melakukan sabotase ini telah membuat perubahan pada operating system yang digunakan untuk proses produksi Tesla. Tak hanya itu, mereka juga mengunggah data – data sensitif dari Tesla kepada pihak ketiga. Musk menambahkan, bahwa pihaknya belum menemukan tuntas apa saja tindakan yang dilakukan oleh sang pelaku, namun pihaknya telah menemukan motif dari sang pelaku tersebut. Motif tersebut adalah jabatan. Yap, Musk menjabarkan bahwa sang pelaku melakukan sabotase karena dirinya ingin mendapatkan promosi, sebuah hal yang tak didapatkannya selama ini sehingga membuatnya nekat melakukan hal tersebut.
Musk juga menambahkan bahwa keputusan prinsipal yang tak memberikannya promosi adalah hal yang benar, mengingat efek dari apa yang dilakukannya sejauh ini. Musk menjelaskan bahwa pihaknya masih belum bisa mengambil langkah lain dengan situasi sekarang, karena itu inventigasi akan terus berjalan, dan akan semakin dalam sepanjang minggu ini. Pihaknya menyebutkan bahwa ada sebuah informasi yang ingin digali, yaitu terkait ‘Apakah sang pelaku bekerja sendiri, atau ada pekerja lain di pihak Tesla yang ikut membantunya?’ dan juga ‘Apakah ada organisasi dari luar yang bekerja sama dengannya?’. Organisasi lain? Yap, Musk menyebutkan bahwa sang pelaku hanyalah satu diantara banyak pihak berbeda yang menginginkan Tesla untuk jatuh.
Walau tak merinci nama – nama perseorangan ataupun perusahaan dan organisasi, Musk menyebutkan bahwa pihak – pihak yang menginginkan Tesla jatuh antara lain adalah para pemain di Wall-Street yang hanya berstatus short-seller, yang telah kehilangan miliaran US Dollar, dan juga para perusahaan minyak dan gas yang menentang ide Tesla yang memanfaatkan tenaga sinar matahari dan juga tenaga listrik untuk keperluan transportasi. Wow, benar – benar sebuah bola panas yang diungkap oleh Elon Musk. Penemuan adanya sabotase ini sendiri ditengarai terjadi pada proses penghentian produksi Tesla Model 3. Jika dipikir – pikir, tentu ada benarnya juga apa yang diungkap oleh Musk, mengingat Tesla selalu bermasalah dengan produksi sejak Tesla Model 3 diluncurkan. Namun kita tentunya harus menunggu perkembangan kabar ini.
Diluar adanya sabotase ataupun tidak, yang jelas Tesla sudah berkembang menjadi pabrikan yang terpandang di dunia otomotif dalam waktu yang bisa dikatakan cukup cepat (Jikalau dibandingkan merk – merk lain). Nah, dengan posisi Tesla sekarang, jelas masalah yang dihadapi akan lebih besar jikalau dibandingkan dengan sebelum – sebelumnya. Kita nantikan saja bagaimana kelanjutan dari informasi ini, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Mazda CX-5 Segera Dapat Mesin SkyActiv Turbo dari CX-9