AutonetMagz.com – Dari beberapa diskusi yang kami lakukan bersama dengan kawan-kawan Mitsubishi, mereka menyatakan bahwa pihaknya akan serius dengan segmen hybrid di Indonesia. Namun, salah satu produk hybrid pertama mereka malah akan rilis di Thailand dulu tahun depan. Yap, produk tersebut adalah Mitsubishi Xpander Hybrid. Lantas, keputusan ini pun langsung membuat pikiran kami travelling pada kemungkinan Mitsubishi memanfaatkan teknologi serial hybrid Nissan yaitu Nissan e-Power. Apa hubungannya? Yuk kita bedah lebih dalam.
Mitsubishi Cuma Punya PHEV
Jadi, Presdir MMKSI telah mengkonfirmasi bahwa Mitsubishi Xpander Hybrid akan diproduksi dan dijual perdana di Thailand tahun depan. Dan alasan utamanya karena pemerintah Thailand memberikan insentif khusus untuk produk hybrid sehingga bisa lebih tinggi pangsanya. Hal tersebut masuk akal menurut kami, dimana pangsa pasar elektrifikasi di Thailand memang lebih besar dan matang ketimbang Indonesia. Namun, kami juga mencoba menggali lebih jauh terkait kesiapan Mitsubishi memproduksi kendaraan hybrid. FYI, sejauh ini Mitsubishi memang sudah memiliki teknologi hybrid, namun melalui teknologi plug in hybrid (PHEV) yang terkenal lewat Mitsubishi Outlander PHEV.
Dan nampaknya, bukan teknologi ini yang akan diterapkan oleh Mitsubishi di Mitsubishi Xpander Hybrid. Kenapa? Sederhana, karena teknologi PHEV lebih mahal. Kurang cocok jikalau diaplikasikan pada sebuah LMPV seperti Mitsubishi Xpander. Nah, ada 2 peluang yang menurut kami akan terjadi pada Mitsubishi Xpander Hybrid. Pertama, Mitsubishi akan mengembangkan teknologi hybrid non plug in baru yang akan digunakan untuk kendaraan di segmen middle low mereka. Namun, langkah ini jelas akan memakan biaya, tenaga, dan waktu yang cukup besar. Berbeda dengan Toyota yang secara ragam teknologi elektrifikasi lebih komplit. Lalu, peluang kedua adalah menggunakan teknologi serial hybrid. Dan Mitsubishi bisa meminjam dari bos besar mereka, Nissan.
Nissan Thailand Bisa Produksi e-Power
Kebetulan, Nissan Thailand juga telah memiliki teknologi dan infrastruktur yang memadai untuk memproduksi mobil-mobil e-Power. Jadi, jikalau Mitsubishi Xpander Hybrid ingin menggunakan teknologi e-Power, maka mereka tinggal melakukan dealing dengan Nissan. Langkah ini kami rasa lebih masuk akal secara cost, tenaga, dan waktu yang dikeluarkan. Selain itu, kendaraan di segmen middle low kami rasa lebih pas dengan komposisi serial hybrid ala e-Power. Apalagi, ada rumor yang menyebutkan bahwa next gen Nissan Kicks e-Power akan menggunakan basis dari Mitsubishi Xforce. Yang notabene juga masih satu basis dengan Mitsubishi Xpander.
Jadi, cocokloginya, bisa saja Mitsubishi Xpander Hybrid, Mitsubishi Xforce Hybrid maupun next gen Nissan Kicks e-Power akan berbagi platform dan teknologi hybrid yang sama yaitu e-Power. Sekali lagi, ini baru sekedar cocoklogi dari informasi maupun rumor yang kami dapat. Don’t take it seriously. Tapi, memang peluangnya terbuka ke arah sana. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Mercedes Benz Luncurkan SL 63 S E Performance, SL Terkencang Sepanjang Sejarah!