AutonetMagz.com – Charged Indonesia, scale up manufaktur dan distributor motor listrik menjalin kesepakatan investasi strategis bersama Vmoto Soco Group. Dengan nilai valuasi US$ 38 juta (sekitar Rp 592 miliar) untuk mengembangkan bisnis EVaaS (Electric Vehicles as-a-Service) Charged Indonesia di Indonesia dan Asia Tenggara. Sebelumnya, DeClout Ventures sudah berinvestasi senilai US$ 4,5 juta di Charged Indonesia sebagai bagian dari pendanaan putaran perdana.
Dirikan Pabrik Baru
Charged Indonesia juga melakukan factory commissioning untuk Giga-Shed, pabrik seluas 16,000 meter persegi yang berada di Cikupa – Tangerang. Giga-Shed beroperasi sepenuhnya menggunakan tenaga surya yang terbarukan dan memiliki kapasitas produksi tahunan 230.000 motor listrik. Giga-Shed juga berfungsi sebagai gudang penyimpanan terpusat Charged Indonesia, fasilitas riset dan pengembangan (R&D) serta pengujian kualitas.
Selain Giga-Shed, Charged Indonesia juga memiliki E-Shed yang berfungsi sebagai pusat experience dan layanan purnajual. Saat ini terdapat dua E-Shed, satu berada di Kemang – Jakarta Selatan dan satu lagi berada di Cikupa, di lokasi yang sama dengan Giga-Shed. Pada akhir November 2022, Charged Indonesia telah memulai pengiriman seluruh motor listrik perdananya. Yaitu Charged Anoa, Charged Rimau, dan Charged Maleo.
Harapan Kedepannya
Seluruh model motor listrik Charged Indonesia akan menggunakan teknologi dan berbasis dari koleksi
motor Vmoto Soco. Motor listrik Charged Anoa berasal dari Vmoto Soco VS1, Charged Rimau berasal dari Vmoto Soco CPX, Sementara Charged Maleo berasal dari Vmoto Soco VS2. “Kami sangat bangga menjadi bagian integral dari visi dan misi Charged untuk Indonesia seiring negara dengan populasi motor terbesar ketiga di dunia ini bertransisi menuju mobilitas berkelanjutan yang mampu mendistribusikan 5-8 juta motor baru setiap tahunnya,” papar Charles Chen, selaku Managing Director Vmoto Soco Group.
“Kami sangat senang dengan bergabungnya Vmoto Soco dalam misi kami untuk mempercepat adopsi motor listrik di Indonesia. Charged Indonesia sangat siap untuk berkembang pesat dengan dukungan Vmoto Soco sebagai mitra teknologi inti dan investor strategis. Pertumbuhan Charged Indonesia begitu luar biasa cepat. Dalam waktu kurang dari 6 bulan, kami dapat menyelesaikan pembangunan pabrik nol energi yang berkelanjutan untuk memproduksi motor listrik kami. Tim kami juga bertumbuh dengan pesat dari hanya 5-6 orang pada permulaan hingga menjadi lebih dari 100 orang sekarang,” imbuh Stephanus Widi, selaku Chief Commercial Officer dari Charged Indonesia.
.
Read Next: Daihatsu dan PBSI Gelar Turnamen Bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters 2023