AutonetMagz.com – Ini baru berita mantap! Belum lama ini, ada 2 orang senior Honda yang enggan namanya disebut berbicara kepada Reuters bahwa CEO Honda yang baru, Takahiro Hachigo akan membuat Honda kembali ke jalur yang benar. Salah satu dari mereka bilang,”Beberapa tahun belakangan ini, pembuatan produk kami jadi terlalu rumit dan lamban, melibatkan banyak engineer dan orang-orang yang mengurus pemasaran dan penjualan.” Hmm,…. mencurigakan.
“Hasilnya, kami malah jadi membuat mobil yang biasa, membosankan, tidak menginspirasi dan terkesan tidak dibuat sepenuh hati oleh orang yang mencintai mobil, malah seperti dibuat oleh sekumpulan komite bisnis saja,” tambahnya. Pasca Takahiro-san menjabat, memang sepertinya dia melihat hal ini sebagai bahaya, atau mungkin banyak engineer dan desainer yang cerita kepadanya soal pengalaman mereka bekerja di Honda sekarang, termasuk 2 senior anonim ini.
Biar Honda kembali menjadi Honda yang asli, Takahiro Hachigo akan memisahkan dan menata divisi, agar divisi orang yang bertugas mendesain dan merancang mobil terpisah jauh dari orang yang bertugas memasarkannya, sehingga mobil Honda tidak lagi didesain oleh akuntan. Beliau yakin, dengan cara inilah mobil Honda akan kembali membaik seperti jauh sebelum mereka mengalami krisis dan harus menurunkan standar mereka demi memulihkan kondisi perusahaan.
Lainnya lagi, beliau akan membentuk jajaran eksekutif muda baru di Honda agar perubahan menuju keseimbangan antara kerja sama engineer, desainer dan akuntan dalam membuat dan memasarkan mobil terjaga sesuai perannya masing-masing.”Orang bagian pemasaran yang ikut dalam perencanaan produk lebih fokus kepada kebutuhan konsumen yang mendesak. Kita fokus kepada itu, tapi itu tidak membantu saat kita harus tahu mobil seperti apa yang mau kita lempar ke pasar dalam 5-10 tahun ke depan,” kata salah satu eksekutif Honda lainnya.
Peran eksekutif bagian penjualan juga akan dibatas-batasi saat merencanakan mobil masa depan, seraya membuat tim RnD Honda menjadi makin independen. Perencanaan produk Honda ke depannya nanti akan dipusatkan di Jepang, supaya mobil Honda di tanah kelahirannya sendiri bisa lebih variatif. Intinya, Honda akan kembali membuat orang membeli mobilnya karena,”Ini memang mobil bagus, berkualitas, emosional dan berkarakter!”, bukan karena,”Tahan lama, logo Honda, harga jual kembali, suku cadang gampang,” dan alasan-alasan klise lainnya yang sudah bosan saya mendengarnya.
Saya bilang juga apa kan? Pantas saja saya merasa kontrol pembuatan mobil Honda belakangan ini seperti dikuasai oleh akuntan dan marketing, bukan engineer dan desainer. Tidak heran banyak yang kangen jaman Civic Ferio, Civic Estilo, Civic Wonder, Civic Nouva, Accord Maestro dan lain-lain, karena itu adalah bukti kalau Honda itu bisa bikin mobil bagus, berkualitas, berkarisma dan terkesan mahal. Makanya di video Honda Civic Type R, saya bisa dan berani bilang kalau mobil mereka belakangan ini seperti buatan akuntan, bukan engineer dan desainer seperti waktu dulu. Akuntan mana ngerti kalau ditanya soal, “Mesin apa yang cocok dengan Skylineku, Gallo 12 atau 24?”
Saya sendiri merasakannya waktu peralihan dari Civic FD ke Civic FB. Civic FD itu kelihatan dari luarnya saja sudah cakep dan terasa “Honda”, apalagi pas dikendarai, tapi begitu lanjut ke Civic FB saya langsung garuk-garuk kepala dan berpikir,”Seriusan ini Honda Civic? Kok biasa aja ya?”. Tidak hanya waktu dilihat saja, waktu dikendarai pun rasanya tidak seperti Civic yang selalu kental nilai sportynya. Iya sih, dashboard dan interiornya futuristik, tapi itu bukan Civic yang saya kenal dari kecil. Makanya, saya sangat antusias menunggu Honda Civic turbo baru, karena saat melihatnya, saya merasa Honda yang asli telah kembali di mobil itu.
Tapi sedikit banyak pun saya harus akui bahwa mobil-mobil Honda yang didesain akuntan yang banyak beredar di jalanan sangat berperan besar dalam menyelamatkan perusahaan Honda dari kata bangkrut, karena banyak yang beli dengan alasan-alasan klise yang saya sebut sebelumnya. Jika tidak ada mobil-mobil hasil desain akuntan seperti Mobilio, BR-V, Brio dan lain-lain, mungkin dompet Honda sudah tinggal berisi receh saja sekarang seperti uang anak kos di akhir bulan, pait-paitnya sih gulung tikar. Soichiro Honda pun bisa murka berat di surga sana.
Itu karena memang jumlah orang awam yang ingin membeli mobil seperti itu banyak, alias bukan car enthusiast, hanya konsumen mobil biasa. Mereka tidak akan ambil pusing meski material interiornya murahan dan tidak sesuai harga, bodi dan jok tipis, celah-celah antar panel lebar, finishing tidak rapi dan lain-lain. Mereka pakai prinsip dasar seperti,”Yang penting tidak kehujanan, muat banyak, cicilan masih enteng, bensin irit” dan lain-lain. Well, saya sangat tidak suka mobil hasil desain akuntan, tapi saya berterima kasih karena berkat mobil seperti itu, Honda masih berdiri.
Namun kami ini car enthusiast, kami tidak melihat hal-hal seperti itu untuk mengenal mobil bagus atau jelek, karena kami melihat lebih dalam lagi. Kami lihat seluk-beluk mobil itu, kualitasnya, pembuatannya, kerapiannya, bahkan kami lihat sejarahnya juga. Bagaimana sebuah mobil dirancang, bagaimana rasa berkendaranya, merek ini terkenal dengan apanya, apa yang membuatnya unik, apa para perancangnya bersemangat saat mobil ini dibuat dan melimpahkan seluruh perasaannya di mobil itu, hal-hal seperti itulah yang kami lihat. Kami ini orang yang peka dengan mobil.
Wajar, karena mungkin suatu saat kami akan menghabiskan ratusan juta bahkan miliaran untuk membeli mobil yang kami suka karena keunikannya, dan yang namanya unik itu artinya tidak boleh sama dengan mobil lain, harus beda! Sama halnya seperti manusia, tidak akan menarik jika semua manusia terlahir sama persis. Kita terlahir beda karena kita unik satu sama lain, karena kalau kita semua sama dari atas ke bawah, dari otak ke batin, apa uniknya kita dibanding yang lain?
Honda, kami ingin melihatmu menjadi Honda yang dulu, Honda yang membuat orang jatuh cinta karena dengan mengenal karakter tiap mobilnya yang beda dibanding mobil lain, yakin kalau para teknisi dan desainernya memang mencintai mobil yang mereka buat seperti mencintai anak sendiri. Untuk Takahiro-san, saya yakin anda bisa mengembalikan Honda yang kami kenal dulu. Tinggal Honda di sini saja, semoga mau bekerja sama dengan cara memasukkan produk Honda yang memang bagus, bukan hanya sekedar pasti laku.
Bagaimana opinimu soal penataan kembali Honda demi menemukan kembali nafasnya yang hilang? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Gambar Paten Honda Kembali Terkuak, Civic Spec Tiongkok?