AutonetMagz.com – Harapan baru memang bisa kita rasakan saat kita mendengar Saab akan bangkit kembali bersama NEVS dan investor dari Tiongkok. Meski Saab tidak seberuntung merk-merk Eropa yang lain, namun Saab mempunyai sejarah yang cukup panjang di dunia otomotif. Namun apa jadinya bila ternyata merk yang dibangkitkan kembali ini justru malah re-branding alias tidak lagi menggunakan nama Saab?
Memang kedengarannya sangat disayangkan namun apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Seperti yang kita tahu NEVS alias National Electric Vehicle Sweden yang saat ini memegang Saab akan segera memperkenalkan generasi terbaru dengan mesin listrik yang ditanam di basis Saab 9-3 lawas. Firma Leasing asal Tiongkok yang terlibat dalam pendanaannya pun sudah menyatakan order sejumlah 150.000 unit untuk pasar domestik Tiongkok.
Penolakan rupanya justru muncul dari Saab AB, yaitu perusahaan pesawat tempat Saab Automobiles lama berasal. Mereka tidak menyetujui NEVS akan menggunakan branding Saab terhadap produk mobil listriknya tersebut. Hal ini sebenarnya sudah ditegaskan dari perusahaan berlambang Griffin tersebut dua tahun yang lalu ketika NEVS masih mencari pendanaan untuk membuat proyek tersebut. NEVS pun berjanji akan membicarakan ulang hal ini ketika menyelesaikan masalah keuangannya.
Setelah permasalahan keuangan sudah selesai, Saab AB berkata pada AutoNews bahwa mereka masih bersikukuh pada pendiriannya, tidak mengijinkan NEVS menggunakan nama Saab dan memang tidak terjadi diskusi antara NEVS dengan Saab AB atas hal ini. Kai Johan Jiang, pemilik NEVS mengatakan bahwa 9-3 listrik mendatang akan dijual menggunakan nama baru untuk memenuhi pasar Tiongkok usai interview dengan Radio Sveriges, penyiaran publik asal Swedia.
NEVS juga memberikan teaser terbaru tentang merk baru Swedia ini, akan ada 4 model yang akan ditampilkan pada tahun 2017. Pertama adalah sebuah sedan mid-size lalu dilanjutkan dengan tipe crossover, compact SUV dan mid-size SUV. Bila kita sedikit mengintip tampilannya sebenarnya mereka masih punya desain yang identik dengan Saab lawas, namun karena tidak terjadi kesepakatan apapun sepertinya kita tidak akan menjumpai logo Griffin dan nama Saab pada keempat model ini kedepannya.
Model ini akan diproduksi di pabrik Trollhättan di Swedia dan kemudian akan dikirim ke Tiongkok untuk akhirnya di assembly dan didistribusikan. Sedikit disayangkan sih berarti tahta mobil ini benar-benar berakhir, tapi wajar saja karena “Saab reborn” sudah tidak terikat lagi dengan Saab AB sebagai awal perusahaan Swedia pembuat pesawat terbang tersebut. Bagaimana menurutmu? Monggo berikan corat-coretnya di bawah ini ya…
Read Next: Teaser Renault Alpine A120, Akan Menampakkan Diri 16 Februari