AutonetMagz.com – Tentu kalian sudah cukup mengenal nama Baojun, karena merk satelit dari Wuling ini sudah menjual produknya di Indonesia walaupun berlogo Wuling. Dan dari 2 produk yang dijual di Indonesia, yaitu Wuling Cortez (Baojun 730) dan Wuling Almaz (Baojun 530), keduanya menggunakan mesin 1.500cc Turbo yang sama. Menariknya, baru – baru ini pihak Baojun merilis resmi mesin 1.500cc Turbo baru, dan kini jauh lebih bertenaga dari versi lawasnya.
Kalau kita perhatikan, figur mesin 1.500cc Turbo yang digunakan oleh Wuling dan Baojun, termasuk di Indonesia, memiliki tenaga maksimal 147 hp dan torsi 250 Nm. Bukan yang terbesar di kelasnya memang, namun bisa dikatakan cukupan. Nah, di versi terbaru ini, pihak Baojun memberikan beberapa ubahan pada mesin ini dan menghasilkan tenaga dan torsi yang lebih wah. Total tenaga maksimalnya ada di angka 177 hp, sedangkan torsi maksimalnya ada di angka 290 Nm pada rentang 1.500 hingga 3.000 rpm. Ada beberapa detail menarik dari mesin turbo baru Baojun ini.
Pertama, mesin ini menggunakan teknologi direct injection, bukan lagi multi point injection. Kedua, tenaganya naik 30 hp dan torsinya naik 40 Nm. Dan raihan torsi yang lebih tinggi tersebut bisa dicapai di putaran mesin yang lebih rendah dibandingkan versi terdahulu. Oiya, waktu kami mengecek figur tenaga tersebut, nampaknya ada kaitan erat antara mobil ini dengan Baojun RS-7, dimana RS-7 nampaknya akan menjadi produk pertama yang menikmati mesin tersebut. Kala itu kami menyebut bahwa RS-7 adalah SUV 7 penumpang dengan mesin Wuling Almaz yang sudah di tune up. Lantas, apakah nantinya Wuling Almaz akan menggunakan mesin 177 hp ini?
Kita tunggu saja. Oiya, mesin ini kabarnya menggunakan turbo lansiran Honeywell generasi terbaru. Mesin ini sendiri akan digunakan pada Baojun R platform yang menjadi basis dari mobil – mobil generasi terbaru dari Baojun. Untuk transmisi, pihak Baojun masih akan mempercayakan duet mesin ini dengan transmisi CTF28 CVT Stepless. Jadi, mesin yang bertenaga ini akan tetap dipasangkan dengan transmisi CVT, bisa jadi untuk mengejar kehalusan dan efisiensi bahan bakar. Oiya, bicara Baojun R Platform, basis tersebut juga memungkinkan Baojun maupun Wuling untuk memproduksi versi ramah lingkungan dari produk mereka.
Jadi, apa tanggapan kalian, kawan?
Read Next: Daimler Commercial Vehicles Indonesia Bantu Driver Truk Terdampak Pandemi