AutonetMagz.com – Guangzhou Automobile Group (GAC) kembali menegaskan posisinya sebagai pelopor mobilitas masa depan di ajang Auto Shanghai 2025. Disana, GAC memperkenalkan dua kendaraan konsep dan kesiapan kendaraan tanpa pengemudi (autonomus vehice) level 4 (GAC L4). GAC mengusung pendekatan baru dalam mendefinisikan kendaraan. Bukan lagi sekedar alat transportasi, tetapi juga rumah cerdas yang dapat bergerak.
Autonomus dan Mobil Konsep
Pada kuartal keempat 2025, GAC menargetkan dua tonggak penting. Yaitu sebagai kendaraan pertama di Tiongkok dengan autonomus driving level L3, dan kendaraan autonomus level L4 pertama di dunia yang dirakit langsung dari pabrik dan siap produksi massal. Dalam hal ini GAC berkolaborasi dengan Didi, dan uji coba dijadwalkan berlangsung secara terbuka di Guangzhou dan Beijing mulai tahun depan. GAC menunjukkan bahwa teknologi tanpa pengemudi bukan hanya soal inovasi, tapi juga tanggung jawab.
Masih soal joint venture, GAC juga memperluas kerja samanya dengan perusahaan teknologi seperti Huawei dan CATL. Dalam ajang ini, GAC memperkenalkan S9 New Generation yang dilengkapi dengan HarmonyOS cockpit dan L4-level autonomous driving. Dibekali powertrain PHEV, mesinnya menggunakan unit 2.0 l bertenaga 190 HP dan baterai berkapasitas 25.57 kWh. Dengan dimensi panjang 5.110mm, lebar 1.976 mm, dan tinggi 1780mm mobil ini bisa menampung 6 orang di interiornya.
Beralih ke mobil konsep, GAC Hyptec Earth tampil dengan desain yang terinspirasi dari kekuatan elemen alam seperti lava dan samudera. Interiornya mengusung prinsip keberlanjutan, menggunakan material ramah lingkungan seperti kulit sintetis nabati dan jerami gandum alami. Sementara GAC Pick Up 01 hadir sebagai truk pikap estetik berteknologi tinggi yang memadukan ketangguhan, efisiensi, serta kenyamanan berkendara premium untuk pengguna yang aktif dan dinamis.
Terobosan Penting
“Bagi kami di AION Indonesia, ini bukan sekadar pencapaian global, tetapi juga peluang besar untuk membawa standar kendaraan listrik dan otonom ke tingkat yang lebih tinggi di Indonesia. Kami melihat ini sebagai terobosan penting yang bisa mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik nasional sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap kendaraan masa depan,“ tutup Andry Ciu selaku CEO AION Indonesia.
Read Next: PEVS 2025 Siap Digelar, Dorong Pertumbuhan Kendaraan Listrik Nasional!