AutonetMagz.com – Secara mengejutkan pada akhir pekan lalu Toyota memperkenalkan secara resmi SUV listrik pertama mereka untuk pasar global yaitu Toyota BZ4X EV. Mobil ini merupakan produk yang menjadi gerbang bagi Toyota untuk fokus di segmen BEV atau mobil listrik murni. Lho, kan sudah ada Lexus UX300e dan Toyota C-HR EV? Eits, produk ini berbeda dan spesial. Tapi, apakah mobil ini akan mampir ke Indonesia dan dipasarkan untuk konsumen Tanah Air? Toyota Astra Motor pun buka suara.
Toyota : Masih Kami Diskusikan
Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) menanggai pertanyaan ini dalam press conference virtual yang dihelat minggu lalu. “Untuk BZ4X, sifatnya sekarang masih global. Jadi global launching. Mengenai bagaimana di Indonesia, tentunya masih menunggu. Kita sudah ada diskusi dan mempelajari lebih lanjut bagaimana kedepannya terkait BZ4X ini. Jadi sabar saja, begitu ada kabar mengenai BZ4X pasti akan kami kabari“, ujar Pak Anton. Dari pernyataan beliau, maka bisa kita garis bawahi bahwa sebenarnya pihak TAM juga mempertimbangkan mobil ini, dan kini masih ada di tahap diskusi serta studi. Memang, agak terlalu cepat jikalau kita mempertanyakan kehadiran Toyota BZ4X yang notabene usianya masih 1 minggu per artikel ini terbit. Namun, memang ada beberapa hal menarik yang layak kita beri perhatian khusus dari SUV yang digarap oleh Toyota bersama dengan Subaru ini. Nah, kami akan jabarkan beberapa poin menarik yang sayang untuk kalian lewatkan dari Toyota BZ4X ini.
BEV Pertama Dengan Platform Dedicated
Pertama, Toyota BZ4X adalah produk elektrifikasi Toyota pertama yang dibangun dengan basis e-TNGA. FYI, e-TNGA adalah platform baru yang secara khusus dikembangkan untuk mobil elektrifikasi saja, khususnya BEV. Inilah mengapa kami menyebutkan di paragraf pertama di atas bahwa Toyota BZ4X berbeda dengan Lexus UX300e ataupun Toyota C-HR EV. Kedua mobil listrik tersebut dibangun dengan basis TNGA-C yang mana sebenarnya platform yang cukup fleksibel. Bisa untuk mesin ICE, Hybrid, dan juga BEV. Berikutnya, Toyota bZ4X menggunakan ‘slim battery‘ berkapasitas 71,4 kWh yang mampu membawa sang SUV berjalan sejauh 500 km (sesuai tes WLTP). Sebuah angka yang tidak main-main tentunya untuk sebuah BEV pertama Toyota dengan platform yang dedicated. Terlebih ‘slim battery’ tersebut diklaim awet karena mampu menjaga 90% range baterai hingga satu dekade berkat water-cooling dengan active thermal management. Yang lebih menarik, ada opsi tambahan solar panel roof yang akan membuat bZ4X ini cukup dijemur saja untuk mengisi daya baterainya, walaupun bakal jadi lebih berat beban mobilnya.
Belum selesai sampai di sana, ada beberapa hal lain yang menarik dari BZ4X. Mobil ini punya dua pilihan powertrain, single-motor yang menggerakkan roda depan dengan keluaran tenaga 203 hp serta torsi 265 Nm (range 500 km), atau dual-motor all-wheel drive dengan keluaran tenaga hingga 218 hp dan torsi 336 Nm (range 460 km). Jadi, kalian bisa pilih. Mau kenceng tapi range lebih sedikit, atau mau range lebih banyak. Untuk durasi pengisian dayanya, Toyota bZ4X mampu menggunakan rapid charge sebesar 150 kW yang artinya 80% kapasitas baterai akan terisi hanya dalam 30 menit saja. Untuk AC charger sebesar 11 kW juga tetap tersedia guna mengisi daya di rumah selama semalaman. Oiya, Berkat e-TNGA juga, leg room penumpang belakang di mobil ini diklaim lega, serta memiliki kapasitas bagasi sebesar 452 liter dapat tercapai. Poin lain yang menarik adalah fakta bahwa mobil ini akan menjadi dynamic duo baru antara Toyota dan Subaru pasca BRZ dan 86. Subaru akan memperkenalkan versi mereka yang diberi nama Subaru Solterra dalam waktu dekat. Dan faktanya, Subaru juga akan mulai menjual mobil baru di Indonesia tahun depan.
Jadi, bagaimana kalau menurut kalian?
Read Next: All New Honda HR-V Rilis di Thailand : Semua Hybrid, Tembus 500 Jutaan!