AutonetMagz.com – Produsen mobil asal Vietnam, VinFast baru saja masuk ke dalam daftar “Most Influential Companies” atau perusahaan paling berpengaruh versi TIME100 tahun 2024. TIME menobatkan VinFast sebagai “disruptor”, karena TIME melihat dampak yang diberikan kepada pasar melalui model bisnis yang inovatif. TIME juga menyoroti adanya kontribusi VinFast dalam industri kendaraan listrik yang disebut EV splash.
Masuk Kategori Most Influential Companies
Selama lima tahun beroperasi, akhirnya VinFast masuk dalam daftar “Most Influential Companies” versi TIME100. Penghargaan ini juga didapatkan oleh perusahaan raksasa yang bergengsi seperti Google, Microsoft, Amazon, TikTok, dan perusahaan otomotif terkemuka seperti BMW dan Toyota. Perusahaan yang masuk dalam daftar ini diyakini mampu memberikan aspek yang luar biasa dalam hal kemampuan, dampak pasar, kreativitas, ambisi, dan catatan kinerja yang terbukti sukses.
Dr. Tran Dinh Thien, pengamat ekonomi dan juga mantan Direktur Institut Ekonomi Vietnam menjelaskan. “Pertama, ini merupakan terobosan bagi perusahaan dari negara berkembang untuk mencapai panggung global. Kedua, pilihan VinFast untuk fokus pada kendaraan listrik, teknologi yang menantang, dan itu sendiri adalah sebuah terobosan. Keberanian dan kemauan untuk menghadapi tantangan adalah hal yang mendefinisikan terobosan sejati; sesuatu yang tidak semua perusahaan berani coba.”
Soroti Battery Subscription
Majalah TIME melihat keunikan dari model bisnis mobil listrik VinFast, yaitu battery subscription. Kebijakan battery subscription ini memisahkan biaya baterai dari harga pembelian kendaraan, sehingga membuat harganya menjadi lebih terjangkau. Selain itu, VInfast menawarkan penggantian baterai secara gratis jika kapasitasnya berkurang, sehingga mengurangi biaya pada periode kepemilikan. Pendekatan ini telah diterima dengan baik, karena dapat menjadi solusi dalam mengurangi biaya pemeliharaan.
Meskipun banyak tantangan yang dihadapi secara umum, VinFast tetap berkomitmen penuh dalam pertumbuhannya. Vinfast menetapkan target untuk mengirimkan 100.000 mobil pada tahun ini, yang mana merupakan tiga kali lipat dari penjualan saat ini. Tujuan ambisius ini didukung oleh rencana untuk memperluas ekspansinya secara global dengan menargetkan pasar dari Amerika Serikat (AS), Kanada, hingga yang lebih dekat dengan Vietnam seperti Thailand, Filipina, dan Indonesia.
Read Next: Sambut Hari Pancasila, Subaru Indonesia Club Touring ke Sentul!