AutonetMagz.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melakukan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (Mou) dengan penyedia merek bus listrik dari PT Mobil Anak Bangsa (MAB). Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta pusat pada hari Jumat (22/7). Founder dari PT MAB, Moeldoko; Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo; Komisaris Utama Transjakarta, Sudirman Said; Direktur Utama Transjakarta, M. Yana Aditya; dan jajaran direksi serta Direktur Utama PT MAB, Kelik Irwantono hadir dalam acara tersebut.
Uji Coba Mulai Senin Depan!
“Selanjutnya kita akan melakukan ujicoba 1 unit MAB di jalur yang belum dilintasi bus listrik yakni Dukuh Atas 2 – Ragunan (Koridor 6) mulai Senin, 1 Agutus besok,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor. Ujicoba ini sekaligus menjadikannya armada bus listrik dengan produk lokal pertama yang mengaspal di jalur Transjakarta. MAB juga menjadi bus listrik pertama yang akan melayani pelanggan di dalam koridor atau Buss Rapid Transit (BRT). “Ini menarik, sebab akan melayani pelanggan di koridor mulai pukul 05.00-22.00 WIB dengan tarif reguler Rp. 3.500,” katanya.
Sebagai tambahan, bus listrik ini diketahui menggunakan komponen lokal sebesar 35% dengan jarak tempuh 250 km. Adapun memiliki kapasitas baterai sebesar 315,85 kWh dan waktu pengisian baterai selama 1.5 – 2 jam. Bus yang digunakan dalam uji coba ini adalah bus tipe MD12E NF yang memiliki panjang 12 meter. Dengan motor bertenaga 130Kw (Rated) 240Kw (Peak) yang dapat menghaslkan torsi 680Nm (Rated) 2500Nm (Peak). Tenaga tersebut disalurkan dengan Transmisi AMT 4 kecepatan. Bus ini dilengkapi suspensi udara dan dapat menampung hingga 48 penumpang.
Juga Hadir di PEVS 2022
Sementara yang tampil pada Perklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 merupakan Bus Listrik 12 meter varian UI. Merupakan hasil program riset bersama dengan Universitas Indonesia (UI) yang di sponsori oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam upaya meningkatkan kemandirian NKRI dalam teknologi Kendaraan Listrik khusus nya bus listrik. Hasil dari program kerjasama riset yang menggunakan platform MAB sebagai dasar pengembangan, adalah antara lain unit Pendingin Udara (AC) khusus bus listrik, Motor Propulsi, Motor Controller kini sudah bisa direkayasa dan di produksi didalam negeri.
Program riset ini agak berbeda dengan program-program riset lainnya dimana hasil akhir dari riset
Bersama MAB-UI ini adalah harus menghasilkan produk yang siap produksi dan siap jual. Untuk kesiapan dan kelayakan produksi dari Bus listrik MAB-UI ini, akan dibuktikan dengan diajukannya bus ini ke Departemen Perhubungan untuk mendapatkan sertifikat Uji Type, yang mana setelah dinyatakan lulus dan mendapatkan Sertifikat Uji Type, berarti bus listrik tersebut telah memenuhi segala persyaratan dan peraturan serta undang-undang yang berlaku dan dinyatakan laik jalan.
Read Next: Sudah EURO 4, Mitsubishi L300 Terbaru Bisa Minum Bio Solar?