AutonetMagz.com – Toyota adalah pabrikan yang sempat memegang saham di Tesla untuk beberapa saat. Saat Tesla kian tumbuh dan berkembang, Toyota langsung menjual lagi saham mereka di Tesla dan mulai berinisiatif untuk mengembangkan mobil listrik mereka sendiri. Hasilnya adalah Toyota C-HR EV atau Toyota Izoa untuk merek Toyota dan Lexus UX300e untuk Lexus, keduanya adalah mobil listrik murni. Toyota rupanya tak ingin ketinggalan di kancah mobil listrik.
Tentu saja Toyota tak ingin ketinggalan, karena Tesla menguasai mayoritas kepopuleran mobil listrik di seluruh dunia. Bahkan saat ini, Tesla menjadi merek mobil paling bernilai di dunia mengalahkan Toyota. Sebagai perbandingan, nilai kapitalisasi pasar Tesla saat ini mencapai 2.913 Trilyun Rupiah sementara Toyota di angka 2.844 Trilyun Rupiah per tanggal 9 November 2020. Prestasi yang luar biasa, mengingat Tesla baru seumur jagung jika dibandingkan Toyota.
Bahkan Akio Toyoda menyadari bahwa nilai valuasi Tesla lebih besar daripada nilai valuasi ketujuh pabrikan otomotif besar Jepang jika digabungkan. Menurut presiden Toyota tersebut, Toyota dapat belajar dari Tesla dalam menghasilkan laba dari pembaruan software, energi terbarukan dan pengurangan emisi CO2, menurut laporan dari Bloomberg. Sebagai pernyataan tambahan, Akio Toyoda menyampaikan bahwa Toyota memang produsen mobil, sementara Tesla bukan produsen mobil sejati.
Hal ini disampaikan berdasarkan alasan bahwa Toyota punya sangat banyak pilihan produk yang komprehensif untuk dipilih konsumen di seluruh dunia. “Kami memang kalah soal harga saham, tapi kalau soal produk, kami punya menu lengkap yang bisa dipilih konsumen,” kata Toyoda. Sebenarnya anggapan ini juga muncul karena Tesla lebih mentereng soal teknologi dan software-nya, bukan mobilnya. Singkatnya, banyak yang menganggap Tesla itu pabrikan teknologi yang kebetulan juga bikin mobil.
Tahun lalu, Tesla menjual 367.500 kendaraan, atau 3,4% dari 10,74 juta unit hasil penjualan Toyota tahun lalu. Kecil, tapi patut diwaspadai. Meski sebenarnya Toyota punya investasi besar untuk mobil hidrogen, mereka tak mau ketinggalan juga soal mobil listrik murni. Toyota bekerjasama dengan BYD untuk mengembangkan teknologi listrik, bahkan mereka sudah menanam investasi 28 Trilyun Rupiah untuk produksi mobil listrik atau hybrid di Indonesia. Apa opinimu? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: BMW Motorrad Definition CE 04 : Realisasi Motor Listrik Masa Depan