AutonetMagz.com – Setelah memulai debutnya pada November tahun lalu, Toyota Prius generasi kelima akhirnya mulai dijual di Jepang. Untuk saat ini, Hanya varian hybrid yang tersedia. Sementara versi plug-in hybrid diperkirakan akan tersedia pada Maret 2023. Ada delapan varian berbeda yang dijual di Jepang, yaitu 1.8X, 1.8U, 2.0G dan 2.0Z yang masing-masing memiliki varian front wheel drive dan all wheel drive. Toyota menargetkan 4.300 unit Prius terjual dalam sebulan.
Varian dan Mesin
Varian Entry level 1.8X 2WD dibanderol 2.750.000 yen (Rp 321 jutaan), sementara varian 2.0Z E-Four sebagai flagship dibanderol 3.920.000 yen (Rp 458 jutaan). Anehnya, varian 1.8U 2WD dan E-Four (yang berada di antara 1.8X dan 2.0G) tidak dapat dibeli dan hanya akan ditawarkan secara eksklusif melalui layanan Kinto Unlimited car subscription. Selain varian 1.8U, varian 2.0G dan 2.0Z 2WD juga hanya tersedia di Kinto Aji.
Varian dengan mesin1,8 L memiliki klaim figur konsumsi BBM hingga 32,6 km/L. Sebagai perbandingan, varian dengan mesin 2.0 L menghasilkan 28,6 km/L, tetapi poin plusnya adalah output sistem yang lebih bertenaga sebesar 196 PS. Prius 1.8 dan 2.0 menggunakan battery pack 4,08 Ah. Toyota juga mengatakan Prius memiliki beberapa tambahan Toyota-first pada sistem Toyota Safety Sense. Apa sajakah tambahan fitur tersebut, mari kita bahas lebih lanjut.
Fitur Baru TSS
Pertama ada rear vehicle proximity notification, yang menggunakan blind spot monitor’s rear millimeter wave radar untuk mendeteksi kendaraan di belakang dan mengingatkan pengemudi jika ada yang mendekat. Jika kendaraan yang mendekat dari belakang terlalu dekat, sistem ini menawarkan saran kepada pengemudi untuk mengatasi masalah tersebut, termasuk menghubungi polisi atau layanan panggilan darurat HELPNET. Jika dilengkapi dengan opsi dashcam, dashcam tersebut akan merekam secara otomatis dengan data video yang disimpan di area khusus yang membuatnya sulit untuk direkam.
Kemudian ada secondary collision brake, yang menggunakan Blind Spot Monitor’s rear millimeter-wave radar. Sistem ini mendeteksi kendaraan di belakang, dan menentukan kemungkinan terjadinya tabrakan yang sangat tinggi saat kendaraan berhenti. itu menerapkan rem untuk mengurangi kecepatan sehingga terhindar dari tabrakan belakang.
Read Next: Suzuki Perkenalkan Mobil Listrik Konsep eVX