AutonetMagz.com – Toyota telah memutuskan untuk menyuntik mati nama Camry di negara asalnya, Jepang. Tampaknya dikarenakan konsumen domestik Jepang tidak lagi tertarik dengan sedan yang sering digunakan sebagai mobil dinas di negeri ini. Hal itu dibuktikan dengan hanya 6.000 unit yang terjual di Jepang pada tahun 2022.
Stop Mulai Akhir Tahun
Pasar Jepang akhir-akhir ini lebih condong ke arah SUV dan minivan daripada sedan. Sementara saudara jauh Camry, Crown tersedia dalam berbagai kemasan seperti sedan, SUV, dan crossover. Nikkei Asia melaporkan bahwa dealer Toyota telah diberitahu tentang ini, dengan produksi untuk konsumen domestik Jepang akan berakhir pada akhir tahun. Sebagian besar dealer di Jepang juga telah berhenti menerima pesanan, dengan penjualan dihentikan secara bertahap.
Sementara utuk pasar lain, model Camry generasi saat ini akan terus dijual dan dikembangkan untuk 100+ pasar luar Jepang, termasuk Amerika Serikat. Di AS, Camry menduduki peringkat sebagai mobil terlaris selama 15 tahun berturut-turut sejak 2001. Dengan 600.000 unit terjual secara global tahun lalu, masih ada permintaan yang cukup untuk menjamin masa depan untuk generasi berikutnya. Hanya saja, tidak akan tersedia untuk pasar Jepang.
Sejak debutnya pada tahun 1980, sekitar 1,3 juta unit telah terjual di Jepang. Selain Jepang, model ini dijual di lebih dari 100 negara, dengan lebih dari 21 juta unit terjual hingga akhir tahun 2022. Sebelumnya, Toyota Camry juga sempat graduate untuk pasar eropa sejak tahun 2003 dan digantikan oleh Toyota Avensis. Namun pada 2019, Toyota Camry comeback ke pasar eropa dengan hanya menjajakan varian hybrid saja.
Bagaimana dengan kondisi di Indonesia? sepanjang tahun 2022, menurut data gaikindo Toyota Camry berhasil terjual sebanyak 1171 unit secara wholesales menjadikannya sebagai yang terlaris di segmennya. Di Indonesia, mobil ini juga identik dengan mobil dinas baik itu untuk instansi pemerintahan maupun swasta. Mengingat citranya yang sudah cukup kuat walaupun untuk saat ini cuma sebatas ‘penggembira’ di line-up Toyota, rasanya sulit apabila harus dihentikan penjualannya. Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar
Read Next: Suzuki Hadirkan Dealer Baru di Pekalongan, Jawa Tengah