AutonetMagz.com – Tahun 2022 silam, publik dibuat geger karena keputusan besar Toyota Indonesia yang mengganti Toyota Kijang Innova Reborn. Masalahnya, perubahan yang dilakukan oleh Toyota cukup drastis. Dari MPV yang menggunakan basis ladder frame RWD menjadi All New Toyota Kijang Innova Zenix dengan platform monokok FWD. Selain itu, opsi mesin diesel pun dihapus dan digantikan dengan opsi mesin hybrid. Namun, tahun lalu, Toyota kembali memproduksi dan menjual Toyota Kijang Innova Reborn. Dan nyatanya, penjualannya termasuk tinggi lho.
Toyota Kijang Innova Reborn Masih Kuat!
Mengacu pada data GAIKINDO, Toyota Kijang Innova Reborn masih berhasil membukukan penjualan sebanyak 22.722 unit dari 3 tipe yang dipasarkan. FYI, ketiga tipe tersebut adalah tipe G Diesel Manual, G Diesel Automatic, dan G Bensin Manual. Sebagai perbandingan, Toyota Kijang Innova Zenix mencatatkan penjualan hampir 2 kali lipatnya dengan angka 43.737 unit dari 7 varian yang dipasarkan. Dari sini saja sudah terlihat kan betapa kuatnya posisi Toyota Kijang Innova Reborn. Nah, mari kita breakdown per tipe-nya. Kalau dilihat dari keluarga Kijang Innova, maka Toyota Kijang Innova Zenix Q HEV Modellista jadi yang terlaris secara wholesale dengan angka 13.544 unit.
Lalu, posisi kedua ternyata diisi oleh Toyota Kijang Innova Reborn G Diesel Automatic dengan capaian wholesale sebanyak 11.077 unit. Bahkan, kalau kita mau generalisasi tipe transmisi, sebenarnya Toyota Kijang Innova Reborn G Diesel lebih unggul dengan 18.817 unit ketimbang Toyota Kijang Innova Zenix Q HEV dengan total 13.710 unit. Kekurangan Toyota Kijang Innova Reborn hanya opsi variannya yang cuma tipe G semata. Beda cerita jikalau Toyota Kijang Innova Reborn V Diesel dihidupkan kembali dengan opsi transmisi otomatis. Dari data-data ini, kita bisa menyimpulkan bahwa sebenarnya publik Indonesia masih suka dengan Toyota Kijang Innova Reborn. Diluar peralihan ke standar Euro4 yang mengharuskan pengguna melupakan opsi Biosolar.
Bisa Bertahan Berapa Lama?
Lantas, seberapa lama posisi Toyota Kijang Innova Reborn akan aman secara penjualan? Menurut kami akan sangat bergantung pada ketersediaan bahan bakarnya. Baik itu Biosolar, Dexlite ataupun Dex dan kawan selevelnya. Ketersediaan bahan bakar dan harga nampaknya akan sangat mempengaruhi posisi Toyota Kijang Innova Reborn bermesin diesel. Sedangkan opsi bensin dari Toyota Kijang Innova Reborn nampaknya hanya menunggu waktu saja, dimana angkanya sebenarnya masih lumayan dengan 3.900-an unit. Namun, kalau kita bandingkan dengan Toyota Kijang Innova Zenix G CVT yang menembus angka 8.000-an unit, jelas terlihat pergeserannya. Jadi, kalau kalian masih ingin memiliki sebuah Toyota Kijang Innova Reborn bermesin diesel secara baru, ini waktu yang tepat.
Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Nasib Wuling Cortez Sekarang : Mau Dibawa Kemana?