Toyota Hadirkan Starlet Cross, Versi Toyota dari Suzuki Fronx Untuk Pasar Afsel

AutonetMagz.com – Kalau di Indonesia Toyota berkolaborasi dengan Daihatsu untuk menghasilkan suatu produk (walaupun masih satu induk), pada beberapa pasar tertentu Toyota justru berkolaborasi dengan Suzuki. Setelah sebelumnya meluncurkan Toyota Starlet yang merupakan versi rebadge dari Suzuki Baleno, kini Toyota kembali menghadirkan Starlet Cross yang merupakan versi rebadge dari Suzuki Fronx. Mungkin pasar sana kurang sreg dengan desain dari Toyota Yaris Cross versi DNGA.

Apa Bedanya?

Alasan di balik penggunaan nama tersebut, kemungkinan besar adalah karena konsumen Afrika Selatan sudah familiar dengan nama Toyota Starlet. Sehingga penggunaan nama Starlet Cross merupakan pilihan yang tepat untuk SUV kecil disana. Kemudian, dua generasi Starlet yang dipasarkan di sana merupakan versi rebadge dari Suzuki. Di sana juga tidak ada Yaris Cross baik itu versi TNGA maupun DNGA, rasanya terlalu mahal bila merakit secara lokal yang versi DNGA-nya, apalagi versi TNGA-nya.

Perbedaannya dengan Suzuki Fronx ada pada gril, layout bumper depan, dan grafis positioning lamp dengan LED yang memanjang. Beralih ke samping, perbedaan hanya terdapat pada desain pelek. Sementara di bagian belakang, ada perbedaan pada grafis lampunya. Masuk ke interior, perbedaan hanya terdapat pada emblem Suzuki di setir. Tergantung pada variannya, erdapat layar infotainment 7 atau 9 inci, tiga slot USB, dan wireless charger.

Pilihan Mesin

Satu-satunya pilihan mesin di Afrika Selatan adalah mesin bensin 1,5 liter naturally aspirated. Mesin tersebut mampu menghasilkan 103 hp dan torsi 138 Nm. Tersedia pilhan transmisi manual 5-speed atau otomatis 4-speed dengan penggerak roda depan. Sementara Suzuki Fronx menggunakan mesin bensin 1,2 liter naturally aspirated bertenaga 89 hp yang juga ditawarkan dalam varian berbahan bakar CNG. Ada juga mesin mild-hybrid 1,0 liter turbocharged bertenaga 99 hp pada Suzuki Fronx.

Untuk harganya, di Afrika Selatan mobil ini dibanderol mulai 299.900 Rand (Rp 262,4 jutaan) hingga 359.300 Rand (Rp 314,4 jutaan). Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar