AutonetMagz.com – Tesla, manufaktur mobil listrik asal negeri paman Sam itu telah sukses merajai kategori produksinya karena karya yang sangat inovatif dari segala aspek penilaian sebuah mobil. Dari segi desain, mesin, in-car entertainment, hingga pintunya saja, semua asli hasil dari pemikiran grup Elon Musk sendiri. Berawal dari penjualan Tesla Roadster yang memiliki performa menjanjikan dari sebuah mobil listrik, sampai ke penjualan Model S dan terakhir Model X yang terlampau sukses karena mendapatkan respon positif dari banyak kalangan masyarakat.
Tak cukup sampai di situ saja, pihak Tesla sudah menambahkan varian modelnya untuk tahun depan dan bahkan model produksinya sudah habis karena pre-order. Itulah varian mobil listrik dari Tesla yang paling ditungu-tunggu oleh para konsumen penikmat mobil ‘hening’ ini, Model 3. Kendaraan berjenis sedan yang dapat memuat 5 orang dewasa yang diperkenalkan tahun ini, dari segi desainnya saja dapat langsung membuat iman seseorang tergoda untuk membelinya. Elon Musk sendiri menjanjikan performa yang menakjubkan untuk Tesla Model 3 ini, sehingga konsumen banyak yang menaruh harapan besar untuk sang pendatang baru.
Namun sayang, sang pemimpin pabrikan ini sendiri membuat pernyataan yang memupuskan sedikit ekspektasi kita terhadap produk Tesla yang satu ini. Mengapa begitu? Karena pak Elon Musk sendiri mengatakan kalau Model 3 bukanlah perwujudan mobil baru yang sudah berada di level mobil listrik yang selanjutnya. Tanpa adanya teknologi cutting edge sama sekali. Bisa dibilang, mobil elektrik ini bahkan hanyalah Model S versi low budget. Waduh gimana nih yang udah PO mobilnya?
Elon Musk mengatakan, kalau mobilnya ini tidak akan dilengkapi speedometer tradisional yang biasa kita lihat berada di depan setir pada mobil umumnya. Pernyataan tersebut dilengkapi dengan jawaban ‘tidak’ oleh dirinya sendiri terhadap pertanyaan fansnya tentang adakah pengadaan Central mph Clock atau Head-Up Display nantinya untuk mobil ini di twitter.
“Model 3 hanyalah versi kecil yang lebih murah daripada Model S dengan tenaga, jarak tempuh, dan fitur yang lebih sedikit. Model S tetap masih memiliki teknologi yang lebih maju“, perjelas Elon Musk atas pernyataannya di atas tadi. Nantinya, seluruh informasi yang ada pada Multi Information Display (MID) yang memuat speedometer, odometer, fuelmeter, dan lain sebagainya akan dimasukkan ke dalam tablet besar di tengah dasbor seperti kepunyaan Model S ungkap pak Elon.
Jadi intinya, Model 3 yang berharga Rp 490.000.000 ini memang dibuat oleh Tesla untuk menciptakan varian masih terjangkau untuk pasarnya. Pilihan yang tergolong murah dibandingkan dengan model-model Tesla yang lain. Bisa dibilang, LCGC-nya Tesla sih. Tapi Model 3 ini tetap diklaim mampu mencatatkan waktu di bawah 6 detik dari 0-100km/h loh, bahkan sudah dilengkapi perangkat keras untuk autonomous drive! Masih tertarik dengan mobil tanpa MID ini?
Read Next: Belum Lama Dihentikan, Self-Driving Car Uber Kembali Beraksi
