AutonetMagz.com – Sebagai produsen yang berhasil menjadi underdog di pasar mobil luxury, Tesla seperti memberi gambaran tentang mobil yang “kekinian”. Untuk sebuah mobil luxury, maka Tesla lebih memilih untuk membuat mobil yang bersahabat dengan gadget, cool stuff dan menyematkan teknologi yang kekinian. Seperti pada launching Tesla Model X kita sempat diperkenalkan dengan Bioweapon Defense Mode.
Bila mendengar kata ini lantas yang terpikirkan oleh kita pasti game semacam Resident Evil, yup ini adalah nama yang digunakan Tesla untuk mengaktifkan filter udara mereka. Tidak hanya sekedar nama saja yang keren, bahkan tombol untuk mengaktifkan fitur ini menggunakan lambang bioweapon. Meskipun banyak yang mengatakan nama ini hanyalah sekedar gimmick dari Tesla namun Tesla menampik hal tersebut karena fitur filter udara ini memang sesuai dengan namanya.
Tesla menyatakan bahwa fitur ini telah dievaluasi di berbagai kondisi nyata di dunia seperti lingkungan jalan raya California pada saat kemacetan, kolam yang berbau, tempat pembuangan sampah, padang rumput untuk mengembalakkan sapi, sampai pengetesan dilakukan di beberapa kota besar di Tiongkok. Hal ini dilakukan untuk menguji filter udara apakah dapat menangkap berbagai partikel seperti polutan gas, bakteri, virus, serbuk sari dan spora jamur.
Tesla pun juga membuat sebuah pengujian dengan menggunakan balon udara besar yang membungkus Tesla, balon udara ini berisikan udara jahat dengan tingkat polusi tinggi. Bisa dibilang kandungannya 83 kali lebih besar dari batas indeks kualitas udara baik yang ditentukan EPA yaitu 12 µg/m3. Pintu Tesla Model X yang tadinya terbuka lalu ditutup dan 2 menit setelah itu HEPA filtration system sudah menekan 1,000 µg/m3 udara yang tercemar sampai ke tingkat yang tidak terdeteksi.
Tidak hanya itu bahkan sistem ini dapat menghisap udara yang tidak baik yang berada di sekitar mobil, menurunkan level PM2.5 hingga 40%. Dengan fakta yang dibeberkan Tesla maka praktis penamaan Bioweapon Defense Mode bukan sekedar gimmick belaka, bisa jadi ini memang piranti survival yang dapat melindungi penumpang dari serangan bio kelas militer. Mungkin bila anda menuju sebuah lingkungan yang buruk anda tidak perlu berbekal masker gas, cukup bawa Tesla asalkan tidak keluar dari mobil sih hehe…
Tapi rupanya kru Tesla tidak menggangap teknologi ini sudah cukup, mereka bahkan berpikir untuk mengembangkan filter udara ini lebih jauh agar bisa digunakan di mobil Tesla kedepannya. Salah satu goal mereka adalah partikel mikro dan pertahanan passivasi kimiawi / pencegahan karat. Hem memang kalau dipikir jangka panjangnya sih memang fitur ini akan punya andil yang lebih besar. Bagaimana menurut anda? Sampaikan corat-coretmu di bawah ini.
Read Next: Lexus LX570 Tanpa Atap Ini Senilai Rp.4,6 Milyar, Berminat?
