AutonetMagz.com – Karena kondisi lalu lintas yang padat, tak jarang kita harus ‘terpaksa’ untuk berbuka puasa di mobil. Berbuka puasa di mobil tentunya tidak seleuasa ketika kita berbuka puasa di rumah atau tempat lain. Bagi sebagian orang mungkin bukanlah perkara yang mudah, tapi harus disikapi dengan baik agar tetap aman dan nyaman saat berbuka. Lantas, bagaimana jika pilihannya harus tetap mengemudi sehingga buka puasa di di jalan? Ini Tipsnya!
1. Bawa Makanan dan Minuman yang Ringkas
Bawalah bekal makanan dan minuman yang memadai untuk buka puasa. Paling mudah adalah air mineral atau minuman kemasan dengan rasa manis. Tambahkan roti / makanan lain yang ringkas dan mudah dimakan. Tidak perlu membawa makanan berat seperti nasi dan lauk pauk. Karena selain merepotkan, juga berpotensi menyebabkan kantuk karena kekenyangan. Hindari juga makanan yang bisa membuat perut berkontraksi, mulas, atau sakit, serta yang berpotensi berantakan dan mengotori kabin.
2. Atur Makanan dan Minuman di Dalam Mobil
Sebelum jalan, siapkan makanan dan minuman supaya tidak repot di jalan. Atur dan letakkan di tempat yang mudah dijangkau seperti panel pintu, konsol tengah, atau cup holder. Intinya, jangan sampai membuat anda mengalihkan perhatian waktu mengemudi. Kalau sudah dipersiapkan dari rumah, dapat dimasukkan ke dalam stoples yang lebih aman dan awet. Pastikan kemasannya diletakkan dengan kuat supaya tidak mudah jatuh saat mobil bergerak.
3. Berhentilah di Lokasi yang Aman
Menjelang Maghrib, usahakan untuk menepikan kendaraan ke tempat yang aman seperti rest area, pom bensin, masjid, mini market, atau tempat keramaian lainnya. Jangan paksakan berhenti di tempat yang tidak layak seperti di bahu jalan tol meskipun hanya sebentar. Karena berhenti di pinggir jalan akan menghambat laju kendaraan lain dan dapat memicu kecelakaan. Pastikan pula lokasi parkir aman dari tindak kriminal dan tidak mengganggu aktivitas pihak lain.
4. Hindari Buka Puasa Sambil Mengemudi
Kalau tidak menemukan tempat berhenti, jangan paksakan untuk membatalkan puasa saat mengemudi, apalagi dengan kecepatan tinggi. Lebih baik tunda sejenak sampai benar-benar mobil dalam posisi berhenti yang aman. Kesempatan membatalkan puasa bisa dilakukan saat mobil berhenti ketika lampu lalu lintas berwarna merah, atau di tengah kemacetan yang padat. Dalam kondisi seperti itu, minum atau makan makanan kecil bisa menjadi pilihan. Pastikan dilakukan dengan tetap fokus ke jalan dan tidak mengalihkan perhatian ke hal lain yang mengganggu konsentrasi, seperti membuka ponsel.
Read Next: Isuzu Paparkan Kiat-Kiat Merawat Kendaraan Komersial Jelang Mudik Lebaran
