AutonetMagz.com – Kalau kita mau rata – rata, kira – kira berapa tahun pihak pabrikan menggaransi produk yang mereka jual saat ini? Ada yang 3 tahun, ada yang 4 tahun, dan mulai banyak yang 5 tahun. DFSK di Indonesia merupakan salah satu pabrikan yang berani memberikan garansi 7 tahun atau 150 ribu kilometer. Namun, angka tersebut masih kalah berani dengan Renault di Australia yang menggaransi Renault Koleos selama 7 tahun dan bebas kilometer.
Yap, pihak Renault Australia baru saja mengumumkan program tersebut, dimana bagi konsumen yang membeli Renault Koleos tipe apapun akan mendapatkan garansi selama 7 tahun. Garansi tersebut juga tidak akan gugur walaupun jarak tempuh mobil sudah ratusan ribu kilometer, karena Renault menambahkan keterangan unlimited kilometre warranty pada program tersebut. Anouk Poelmann, Managing Director Renault Australia menyebutkan bahwa pihaknya ingin memotivasi konsumen untuk bangga pada kendaraan yang telah mereka pilih sendiri.
Poelmann menambahkan bahwa mobil yang mereka beli seharusnya tidak hanya menjadi sarana mobilisasi saja, namun harus menginspirasi mereka kemanapun mereka pergi menggunakan mobil tersebut. Belum berhenti sampai disana, Pihak Renault juga memberikan servis gratis selama 3 tahun yang senilai 1.107 AUD (sekitar 10,7 jutaan Rupiah). Saingan terberat dari Renault Koleos saat ini adalah KIA Sorento yang juga menawarkan garansi dengan lama waktu yang sama dan juga bebas jarak tempuh. Hanya saja, untuk tawaran gratis servis, Renault Koleos unggul tipis dibandingkan KIA Sorento.
Oiya, yang menarik, interval servis dari Renault Koleos di Autralia mencapai 12 bulan sekali atau per 30.000 km. Angka tersebut tergolong tinggi, karena rata – rata interval servis dari merk rival mereka ada di angka 10 hingga 15 ribu kilometer. Sayangnya program seperti ini hadirnya di Australia, bukan di Indonesia. Tentunya, jika ada pabrikan yang berani memberikan terobosan semacam ini di Indonesia, maka konsumen pun akan semakin terbantu, biar irit sob. Renault Koleos sendiri di Indonesia juga dijual oleh Maxindo Renault Indonesia, hanya saja penjualannya belum terlalu tinggi.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan? Apakah kalian berharap program semacam ini juga diberikan di Indonesia oleh pabrikan – pabrikan mainstream? Yuk sampaikan pendapat kalian.
Sumber : CarAdvice
Read Next: Honda CBF190TR : Motor Retro Modern Honda di China