AutonetMagz – Siapa yang tak kenal dengan Datsun 510 yang namanya melegenda pada dekade tahun 70 hingga 80-an. Bahkan tidak hanya di tahun segitu, sampai saat ini pun banyak penggiat mobil Japanese Nostalgic Car yang rela mengeluarkan dana yang tidak sedikit demi membangun kembali Datsun 510 tersebut. Buat anda yang sempat melihat album foto Retromantic 4 dua pekan lalu di Lembang, disitu ada beberapa Datsun 510 dengan kondisi yang masih prima.
Nah secara mengejutkan, ternyata Nissan Motor Company melahirkan kembali sang legenda dalam bentuk desain baru yang diberi nama Nissan IDx Freeflow. Diam-diam ternyata Nissan tergoda dengan kesuksesan Toyota 86 yang merupakan jelmaan dari Toyota Corolla Trueno AE86 dimasa kini. Sebetulnya ini bukan kali pertama Nissan me-reborn mobil yang sukses dimasa lalu, karena sebelumnya Nissan telah melahirkan kembali Skyline GT-R dalam wujud Nissan GT-R yang sekarang cukup sukses di pasaran global.
Saat ini produsen otomotif dunia memang sedang terjangkiti tren membuat kembali mobil yang pernah jaya pada masanya dulu, selain dua mobil yang telah disebutkan diatas, kita tahu ada MINI, FIAT 500, Dodge Challenger, Chevrolet Camaro, Audi Quattro dan masih banyak lagi. Desain yang dihadirkan dari mobil-mobil hasil reborn itu biasanya menganut tema desain Retro-futurism.
Sama halnya dengan Nissan IDx Freeflow yang mobilnya baru saja diperkenalkan secara perdana kepada seluruh dunia pada hari ini melalui ajang Tokyo Motor Show 2013, dilihat dari bentuk dan desain kami menyimpulkan bahwa Nissan telah mengambil inspirasi dari Datsun 510 dan Datsun Bluebird 1600 SSS Coupe lansiran pertengahan tahun 60-an dan pernah berjaya di ajang balapan seperti Trans Am Series dan Kejuaraan Rally Australia sepanjang tahun 70 hingga 80-an.
Sepertinya Nissan begitu serius dan ambisius dalam mengembangkan mobil konsep ini, terbukti bukan cuma Nissan IDx Freeflow versi standar saja yang dihadirkan, namun mereka telah merancang juga Nissan IDx NISMO edition yang bentuknya lebih sporty dan gahar, lengkap dengan ciri khas mobil retro yang tampak pada penggunaan front lips spoiler, over vender yang komplit dengan baut-baut pengikat kepada body, serta hood mirror atau yang biasa disebut ‘spion tanduk’. IDx NISMO ini menggunakan bodykit yang lebih artaktif bentuknya. Disini terlihat bahwa Nissan dan NISMO dapat membuat dua model yang sangat berbeda dari basis kendaraan yang sama.
Desain wajah serta buritan sengaja dibuat berbeda antara Nissan IDx Freeflow dengan Nissan IDx NISMO, jika IDx Freeflow menggunakan lampu LED model bulat, lain halnya dengan versi NISMO yang bermata LED lebih sipit. Bagian belakang pun terlihat sangat berbeda karakter, versi NISMO tampil dengan stop lamp dan desain diffuser yang lebih galak. Kami akui pihak NISMO begitu berani dalam mendesain IDx NISMO edition ini hingga tercipta sebuah mobil sedan sport kompak dengan rupa yang terlihat kekar dan berotot.
Walaupun kedua mobil ini masih dalam bentuk konsep, namun para ahli teknisi di Nissan Motor Company telah mengusulkan untuk memasang sebuah mesin 1.6-liter dengan Direct-injection Turbocharged yang dipasangkan dengan gearbox CVT 6-tingkat percepatan manual dengan Shift Mode untuk Nissan IDx versi NISMO, sedangkan untuk Nissan IDx Freeflow akan menggunakan mesin yang lebih kecil yaitu mesin 1.2-liter dan 1.5-liter dengan gearbox CVT.
Dengan mesin tersebut, mereka mengatakan akan cukup tangguh untuk melesatkan mobil yang mempunyai panjang 4,1 meter dan lebar 1,7 meter dengan tinggi 1,3 meter untuk Nissan IDx Freeflow, sedangkan IDx NISMO hanya lebih lebar sekitar 10 cm karena lengkungan over vender yang lebih menonjol serta letak knalpot disamping bawah body. Mantap kan? Apalagi mobil ini berpenggerak roda belakang, cocok banget buat nge-drift!
Read Next: Ternyata Honda Jazz Crossover Itu Dinamakan Honda Vezel!