AutonetMagz.com – Banyak pabrikan mobil, utamanya mobil – mobil premium yang menggunakan bahan Alcantara sebagai bahan pelapis untuk komponen – komponen di interior mobil, baik pelapis jok mobil, panel – panel pintu hingga pada dashboard. Nah, tingginya penggunaan Alcantara sendiri menuntut pihak produsen untuk bisa memenuhinya, namun nampaknya pihak produsen pun kewalahan.
Sebelum lebih lanjut membahas mengenai bahan Alcantara, ada baiknya kita mundur sesaat untuk mengenal awa mula terciptanya bahan ini. Alcantara sendiri merupakan bahan mikrofiber yang dikembangkan oleh Miyoshi Okamoto, seorang ilmuan yang bekerja di Toray Industries tahun 1970 silam. Bahan Alcantara sendiri dikembangkan dengan teknologi yang sama dengan produk lain dari industri ini yaitu Ultrasuede. Sekitar tahun 1972, sebuah perusahaan baru dibangun di Italia yang didirikan oleh Toray bersama dengan ENI, perusahaan gas dan minyak asal Italia. Perusahaan ini diberi nama Alcantara S.p.A yang bertugas memproduksi bahan Alcantara hingga saat ini. Saat ini, kepemilikan Alcantara S.p.A sendiri ada di tangan Toray dan Mitsui Group.
Oke, kita kembali ke masa sekarang, permintaan Alcantara saat ini cukup tinggi, utamanya pada sektor otomotif. Sekitar 80 persen dari produksi Alcantara sendiri ditujukan untuk segmen otomotif, sedangkan sisanya dibagi – bagi untuk sektor fashion, design , accessories dan beberapa industri lain. Nah, kenyataanya industri otomotif sendiri selalu bertumbuh dengan angka 15% per tahunnya dalam 7 tahun terakhir, dan fakta ini juga membuat kebutuhan akan material sintetik seperti Alcantara menjadi melonjak hingga 35% di tahun 2015 silam. Dikutip dari Motor Trend, CEO Alcantara S.p.A, Andrea Boragno menyatakan bahwa pihaknya memang kewalahan dengan permintaan yang ada saat ini.
Bahkan, Boragno menambahkan jika pihaknya menolak sekitar 20% dari para konsumen barunya karena saat ini kapasitas produksi dari Alcantara S.p.A sudah penuh. FYI, dalam setahun, Alcantara S.p.A mampu memproduksi bahan Alcantara sebanyak 8 juta meter, dan angka tersebut masih kurang untuk memenuhi kebutuhan bahan ini. Nah, untungnya pihak pabrikan dikabarkan menggelontorkan dana investasi sebesar 369 juta US Dollar untuk meningkatkan produksinya menjadi dua kali lipat di tahun 2023. Investasi ini sendiri ditujukan ke pabrik produksin mereka yang berada di Milan, Italia. Langkah ini memang semestinya diambil oleh pihak Alcantara S.p.A, karena tahun lalu saja mereka sudah meraup 230 juta US Dollar dari penjualan bahan sintetik mereka ini.
Dengan pertumbuhan ini, tak akan mengejutkan jika nantinya akan semakin banyak mobil dengan bahan Alcantara di sisi interiornya, namun jelas kabar buruk bagi pecinta material kulit. Lalu, kenapa Alcantara disukai? Boragno membeberkan sebuah fakta sederhana, yaitu kenyataan bahwa Alcantara lebih ringan sebanyak 50% dibandingkan bahan kulit, dan ini juga yang mungkin menjadi rahasia mengapa model – model Lamborghini berbahan interior Alcantara selalu lebih ringan 4,9 kg jika dibandingkan jika menggunakan bahan kulit. Jadi, bagaimana menurut kalian kawan?
Read Next: Bos Mercedes-AMG Pastikan Ada AMG A45 Bertenaga 400hp!
