AutonetMagz.com – Kabar baik bagi dunia otomotif Indonesia, khususnya yang berhubungan dengan mobil listrik. Mercedes-Benz kembali memberikan inovasi baru untuk kenyamanan penggunanya, terlebih para pegguna mobil listriknya di masa depan. Seperti apa ‘kenyamanan’ yang kami maksudkan? Yuk kita bahas.
Jadi, pada tanggal 24 September 2018 kemarin, pihak Mercedes-Benz meresmikan Privilege Parking with EQ Power Charging untuk pertama kalinya di Plaza Indonesia, tepatnya di area parkir P2 dari pusat perbelanjaan kelas premium ini. Fasilitas yang ditawarkan Mercedes-Benz ini memberikan ruang parkir yang nyaman bagi pemilik Mercy bertenaga setrum, yang sekaligus bisa memenuhi kebutuhan pengisian daya listrik dari produk Mercedes-Benz di masa depan, khususnya kendaraan EQ Power.
Bersama dengan Plaza Indonesia, inovasi baru ini merupakan langkah awal untuk promosi infrastruktur kendaraan listrik, yaitu dengan charging bay yang dilengkapi dengan dua pengisi daya Wallbox 3.7 kW dengan koneksi Type 2. Ke depannya, charging bay ini ataupun fasilitas lain yang akan dibangun di masa depan akan dirancang khusus untuk memungkinkan fast charging yang aman dan nyaman bagi kendaraan Mercedes-Benz. Namun untuk sekarang, sebuah Mercedes-Benz E 350 e plug-in hybrid bisa mengisi daya dari 20% hingga 100% dalam waktu sekitar 1 jam 50 menit alias hampir 2 jam, cukupan untuk ditinggal jalan – jalan.
“Mercedes-Benz Privilege Parking with EQ Power Charging pertama yang diresmikan di Jakarta hari ini menandai langkah penting dalam strategi kami untuk memberikan solusi bagi mobilitas bertenaga listrik di masa depan,” ujar Roelof Lamberts, Presiden dan CEO PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MDBI). FYI, EQ sendiri merupakan kependekan dari Electric Intelligence, divisi mobil listrik garapan Mercedes-Benz. Semua produk pengembangan dan layanan ini akan dibundel di bawah nama EQ di masa depan. Menurut kami, bersama ini, Mercedes-Benz bisa menjadi leader di Indonesia dalam hal pengembangan mobil listrik sih. Melawan isu polusi yang makin menjadi sekarang ini dan juga bagi Indonesia yang berhadapan dengan dunia yang semakin maju.
Dengan cara ini, Mercedes-Benz juga menciptakan citra yang semakin jelas, bersama dengan mobilitas masa depannya yang berdiri di atas empat pilar, yaitu Connected, Autonomous, Shared, dan Electric (CASE). Nah, generasi Mercedes-Benz EQ-lah yang menjadi perpaduan yang pas buat keempat pilar tersebut. Tapi karena ada baterai yang disematkan di bagian samping ‘pantat’ nya ini, otomatis space bagasinya agak lebih sempit. Kalau dilihat, meskipun sudah dilengkapi dengan baterai, mobil yang bisa di charge ini masih tetap di beri tangki untuk bahan bakar seperti mobil pada umumnya, wajar karena memang mobil ini masih hybrid bukan Full EV.
Just my opinion, ini menjadi langkah penting yang dilakukan Mercedes-Benz untuk kemajuan dunia otomotif di Indonesia yang juga menyangkut tentang “kesehatan” lingkungan kita. Jadi, bagaimana menurut tanggapan kalian, kawan? Yuk berkomentar.
Read Next: Toyota : Kami Harus Belajar dari Mazda Soal Mobil Sport