Jakarta, AutonetMagz – Rasanya masih ramai saja dunia otomotif Indonesia saat Honda BR-V Concept diungkap perdana di Gaikindo IIAS 2015. Saat baru dibuka selubungnya, saat itu pula PT. HPM berkata kalau mereka sudah mulai membuka pesanan Honda BR-V bagi konsumen yang berminat dengan membayar sejumlah uang sebagai tanda jadi, dan rentang harga yang ditawarkan adalah 230 juta hingga 265 jutaan.
Dengan range harga segitu, kami sempat melakukan diskusi singkat internal mengenai bagaimana Honda BR-V versi produksi akan dijual nantinya. Kita mulai dari yang paling gampang, yakni dari rentang harga dan korelasinya dengan jumlah varian. Diperkirakan, Honda BR-V akan dijual dalam 4 varian, dan di press release Honda tertulis kalau BR-V yang dipajang ada 2 tipe, yakni Standard dan Prestige.
Menurut penerawangan kami dan tentunya input dari pembaca kami, diprediksi BR-V warna putihlah yang akan menjadi varian Prestige, karena tampilannya lebih menarik daripada yang merah. Dengan pilihan transmisi 6MT dan CVT, berarti kemungkinan 4 varian yang akan dijual adalah sebagai berikut : Standard 6MT, Standard CVT, Prestige 6MTdan Prestige CVT. Versi 1.800 cc diperkirakan tak akan muncul, karena kalau jadi muncul, harusnya rentang harga BR-V tembus 300 jutaan untuk harga tertingginya.
Selain itu, diferensiasi fitur juga pastinya membedakan harga jual. AC digital mungkin hadir di semua varian, dan yang paling menonjol bisa jadi soal perbedaan pemakaian ukuran pelek dan head unit pada tipe Standard dan Prestige. Selain head unit, pelapis jok bisa jadi berbeda, di mana tipe Prestige kemungkinan dibekali jok kulit. Fitur lain seperti sensor & kamera parkir, ABS+EBD dan airbags kemungkinan besar hadir, tapi tak tahu berapa jumlah airbag yang bakal disematkan.
Yang paling terakhir, ada kemungkinan juga Honda akan membedakan harga dari warna. Dasarnya bisa dilihat dari cara Honda memperlakukan HR-V, di mana warna merah dibanderol paling murah dan warna putih mutiara serta biru batu akik adalah yang termahal. Sebenarnya cat merah pada BR-V Prototype lebih bagus daripada cat merah HR-V, jadi kami tak keberatan kalau BR-V merah dibanderol murah asal warnanya tetap seperti itu, tapi kalau warnanya disamakan dengan HR-V, kami jadi agak kecewa.
Prediksi lainnya, paket cermat Honda mungkin juga nanti disediakan. Ini pintarnya Honda menurut kami, karena mereka memberikan paket di mana pembeli tinggal memilih paket pembelian sesuai kebutuhan dan tak perlu pusing soal harga suku cadang, karena sudah dicover dalam paket cermat itu, sehingga yang perlu mereka lakukan pada BR-V hanya isi bensin saja. Terakhir kali kami menyimak layanan seperti ini hanya ditawarkan oleh merek seperti BMW dan Mercedes Benz.
Perlu diingat, itu semua prediksi, jadi bisa benar, namun bisa salah juga. Tapi satu yang pasti, Honda akan memiliki anak emas baru berkat hadirnya BR-V. Setelah kehadiran HR-V menggusur Jazz sebagai anak emas, mungkin pula BR-V menendang HR-V dan menjadi anak emas baru Honda Indonesia. Alasannya? Apa lagi kalau bukan karena BR-V hadir dalam kombinasi favorit mayoritas konsumen Indonesia : desain bagus, mesin pas-pasan (tidak besar namun tidak kekecilan), 7 seater, ground clearance tinggi sehingga relatif aman dari jalan rusak dan logo yang sudah mereka percaya dari jaman Soeharto sampai jaman Jokowi.
Bagaimana menurutmu? Apa kamu punya prediksi lain mengenai BR-V versi produksi? Mari kita berdiskusi di kolom komentar!
Read Next: First Impression Review Daihatsu Great New Xenia R Sporty