AutonetMagz.com – Sejak tahun 2020 silam, sejumlah pabrikan mobil di Indonesia nampak cukup ngegas di segmen electrified vehicle alias EV. Mulai dari model berteknologi Hybrid alias HEV, lalu model PHEV, hingga model BEV alias full EV. Sejak itu, awareness publik akan teknologi elektrifikasi pun mulai terbangun, dan momen GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 kemarin menjadi buktinya. GAIKINDO mencatatkan bahwa penjualan EV selama 11 hari penyelenggaraan GIIAS 2022 telah melampaui catatan penjualan di 2021 silam. Yuk kita bahas.
Tembus 1.594 Unit EV dalam 11 Hari
“Kendaraan bermotor listrik seperti HEV (Hybrid Electric Vehicle), PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle), BEV (Battery Electric Vehicle) ataupun FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle) atau kendaraan bermotor yang menggunakan hydrogen sebagai bahan bakarnya adalah kendaraan bermotor masa depan yang saat ini keberadaannya semakin nyata,” ujar Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi. Yap, suka atau tidak, elektrifikasi adalah gambaran nyata masa depan kendaraan bermotor di Indonesia, pun begitu global. Dan ini terbukti melalui penjualan EV selaam GIIAS 2022 kemarin yang mencatatkan angka yang menggembirakan. Secara total, ada 1.594 unit kendaraan listrik yang terjual selama GIIAS 2022 di ICE BSD bulan lalu.
“GAIKINDO telah membuktikan eksistensi keberadaan kendaraan masa depan tersebut terhadap masyarakat. Pada kesempatan GIIAS 2022 pada Agustus 2022 lalu, selama 11 hari penyelenggaraannya, telah terjual total 1594 unit kendaraan bermotor listrik, termasuk didalamnya 320 kendaraan bermotor hybrid dan 1274 unit kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB/BEV). Penjualan selama 11 hari tersebut melampaui total penjualan kendaraan bermotor listrik sepanjang tahun 2021,” jelas Nangoi. GAIKINDO juga mencatat bahwa GIIAS 2022 juga menampilkan jumlah merek dan varian kendaraan bermotor listrik yang terbanyak dibandingkan dengan yang pernah ditampilkan pada pameran otomotif di Indonesia selama ini.
EV Mulai Banyak Dipakai di Indonesia
“Tantangan yang dihadapi industri otomotif Indonesia kedepan adalah untuk terus meningkatkan jenis dan jumlah kendaraan listrik hasil produksi nasional, dan terus mengembangkan industri otomotif Indonesia secara global,” tutup Nangoi. Saat ini Industri otomotif Indonesia telah menyediakan kendaraan bermotor listrik yang dijual anggota GAIKINDO termasuk jenis kendaraan penumpang maupun komersial ringan, dalam rentang kisaran harga 200-300 juta, 400-600 juta, dan diatas 600 juta. Penggunaan kendaraan elektrifikasi juga makin diperkuat berkat terbitnya Inpres 7/2022 mengenai penggunaan kendaraan bermotor listrik bagi berbagai instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Kementerian dan Lembaga termasuk BUMN.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Perang Tak Juga Usai, Toyota Tutup Permanen Pabrik di Russia