AutonetMagz.com – Sudah bukan rahasia kalau pasar otomotif di seluruh dunia mengalami penurunan sebagai dampak pandemi COVID-19. Di Indonesia? tentu juga turun, dan kita semua sudah tahu. Lantas, bagaimana dengan regional Asia Tenggara? Apakah penurunan yang dirasakan oleh industri otomotif di Indonesia juga dirasakan serupa oleh tetangga lain. Jawabannya adalah iya, namun angkanya berbeda – beda. Ada yang krusial seperti Indonesia dan Singapura, namun ada juga yang hanya terpengaruh sedikit. Yuk kita bahas.
Indonesia Posisi 2 Terbanyak, tapi Paling Drop
Jadi, kalau ditotal, penurunan penjualan otomotif di Asia Tenggara mencapai 28% kalau dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan terbesar selama 2020 sebenarnya terjadi di kuartal kedua, dimana saat ini banyak negara ASEAN melakukan pembatasan sosial dan lockdown. Sebagai gambaran, di kuartal pertama 2020 terjadi penurunan sebesar 24%, namun di kuartal kedua mencapai 66%. Walaupun begitu, kuartal terakhir tahun 2020 lalu sudah menunjukkan pergerakan positif dengan penurunan hanya 10% saja. Beberapa negara di ASEAN sendiri sudah mulai memulih di kuartal 4 2020, dimana Thailand sudah mulai melakukan stabilisasi, sedangkan Malaysia dan Vietnam mendekati pulih.
Kalau secara peringkat, Thailand masih mendominasi dengan penjualan sebanyak 792.146 unit. Sedangkan Negeri kita yaitu Indonesia ada di posisi kedua dengan 532.027 unit. Malaysia ada di posisi ke 3 dengan 529.434 unit. Berikutnya ada Filipina, Vietnam, dan Singapura yang angkanya masih di bawah 300 ribu unit. Nah, yang menarik, Indonesia menjadi negara yang paling terpuruk dalam hal penurunan penjualan, bersama dengan Singapura. Indonesia menderita penurunan sebesar 48,4%, diikuti Singapura di angka 47,7% dan Filipina di angka 31,5%. Thailand sendiri merasakan penurunan di angka 21,4%, sedangkan Malaysia dan Vietnam lebih minim dengan penurunan 12,4% dan 7,1%.
Harapan di 2021
Nah, tahun 2021 ini, banyak pihak yang mengharapkan ada peningkatan. GAIKINDO pun sudah menyatakan bahwa target tahun ini bisa lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Malahan, mereka cukup optimis bahwa penjualan di tahun 2021 ini bisa kembali ke level 750 ribuan unit. Kehadiran vaksin nampaknya akan berperan sangat besar terhadap pencapaian otomotif di tahun 2021 ini. Selain itu, beberapa pameran otomotif juga nampak beradaptasi dengan kondisi yang ada saat ini. Seperti IIMS 2021 dan GIIAS 2021 yang akan bersifat hybrid dengan gabungan event online dan offline. Selain itu, di Thailand, Bangkok Motor Show juga akan dihelat bulan Maret/April tahun ini.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Sumber Data : JustAuto
Read Next: Toyota India Uji Jalan Glanza Hybrid, Teknologi Suzuki atau Toyota?