Panel AC Touch Screen: Terlihat Modern Tapi Berbahaya?

by  in  Tips
Panel AC Touch Screen: Terlihat Modern Tapi Berbahaya?
0  komentar

AutonetMagz.com – Faktor keselamatan adalah segalanya. Saat ini pabrikan mobil semakin menekankan aspek keselamatan berkendara, banyak dari pabrikan yang memasang fitur kesalamatan baik itu pasif maupun aktif pada setiap lini produk yang mereka jual. Tetapi keselamatan di dalam kendaraan bukan hanya tentang fitur dan sistem yang ditawarkannya. Aspek keselamatan juga ada pada hal-hal yang belum tentu kita lihat di brosur atau kendaraan secara sekilas. Beberapa hanya terlihat saat kita benar-benar mengendarai mobil – seperti menghindari gangguan pada pengemudi dan menjaga pandangan saat pengemudi.

Menghilangkan Tombol = Solusi?

Kali ini kita membahas panel AC tanpa tombol fisik. Kita menggunakan sentuhan jari kita untuk mengatur suhu atau kecepatan kipas menggantikan knop atau tombol. Bila kita lihat sekilas mungkin terlihat modern dan futuristik untuk mengendalikan hal-hal dengan sentuhan jari. Tetapi pada kenyataannya, itu benar-benar tidak terasa seperti itu, terutama pada saat mengemudi. Panel touch-screen pada ac ini cukup menyita waktu dan perhatian untuk dioperasikan. Karena kita harus melihat ke panel ac agar tidak salah.

Ini tidak seperti tombol fisik yang tata letaknya bisa kita hafalkan dan akan terbiasa seiring berjalannya waktu. Pengoperasian panel touch screen pada AC membuat kita harus melihat dan benar-benar menyentuh panelnya. Karena apabila kita kurang kuat atau dalam dalam menyentuh panelnya, maka tidak akan ada reaksi apa-apa pada AC. Begitu pula jika kita salah menekan panelnya, ini akan membuat distraksi mengemudi jadi bertambah.

Yang Paling Mengganggu

Terlebih lagi, pada mobil yang sistem AC-nya terintegrasi pada head-unit. Saat mobil baru dinyalakan, kita harus menunggu animasi pembukaan pada layar head unit, barulah kita bisa menyalakan AC. Ini sangat merepotkan apabila kita berada di tempat yang panas. Apabila panel kontrol AC dan head unit terpisah mungkin bukan masalah, yang lebih parah, saat kita ingin mengubah pengaturan AC, terkadang kita harus ke menu utama dulu – lalu pilih pengaturan AC. Bukankah ini sangat mengganggu apabila kita mengoperasikannya saat mengemudi sendirian? karena akan ada banyak waktu yang tersita disana sambil mengalihkan pandangan mengemudi.

Bila kita berpikir jangka panjang, berapa lamakah panel-panel touch-screen ini bisa awet? terutama bagi mobil yang sistem Ac-nya terintegrasi dengan head-unit. Karena apabila perangkat head-unit ini hang atau ngadat, maka kita tidak bisa menyalakan AC. Mengemudikan mobil tanpa sistem tata-suara mungkin masih bisa ditolerir, tapi apabila tanpa AC? suatu hal yang sulit dilakukan di negara yang tropis seperti negara kita tercinta ini, apalagi ditambah lalu-lintas yang macet.

Padahal, agar tidak mengganggu konsentrasi mengemudi, pabrikan bisa saja menyematkan tombol kontrol AC pada kolom setir seperti pada Toyota Camry XV40. Sayangnya, seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi memaksa banyak tombol yang harus diletakkan di kolom setir seperti pengaturan MID atau pengaturan Cruise Control. Sehingga tombol-tombol yang “kurang penting” harus disingkirkan dari kolom setir. Bagaimana menurut kalian? sampaikan di kolom komentar.

Read Prev:
Read Next: