AutonetMagz.com – Kita semua tahu bahwa pabrikan otomotif global tengah mencanangkan target masing – masing untuk mengurangi polusi yang mereka buat, baik dari kendaraan mereka maupun dari fasilitas produksi. Nah, brand asal China yaitu BYD sebenarnya juga telah concern pada polusi, dan ini terbukti melalui usaha mereka menghasilkan produk elektrifikasi, termasuk BEV. Sayangnya, kini masalah justru muncul dari pabrik perakitan mereka, dimana fasilitas produksi tersebut dikabarkan menghasilkan polusi. Yuk kita bahas.
Polusi Mengganggu Warga Sekitar
Jadi, baru – baru ini beredar kabar bahwa BYD teleh mengurangi produksi di salah satu pabrik penting mereka karena adanya masalah polusi yang dihasilkan fasilitas tersebut. Fasilitas produksi yang dimaksud adalah pabrik BYD di provinsi Hunan. Pabrik ini telah diprotes oleh penduduk lokal karena diklaim menghasilkan polusi yang mengancam lingkungan sekitar. Bahkan, sejumlah masyarakat lokal juga mengklaim bahwa polusi ini membuat anak – anak mengeluarkan darah dari hidung mereka. Alhasil, pihak berwajib di lokasi tersebut pun memulai investigasi terkait masalah ini. Proses produksi sendiri kabarnya telah dihentikan sejak hari Minggu silam, dimana pihak berwajib telah memulai tes lingkungan.
Mengutip dari Financial Times, tes serupa juga dilakukan di pabrik perakitan lainnya yang berada di dekat distrik Xingsha. BYD sendiri masih belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait pengurangan produksi yang mereka lakukan. Pun begitu terkait adanya polusi yang dikeluhkan oleh penduduk sekitar pabrik perakitan mereka. Tentunya ini kabar yang tidak menyenangkan bagi pabrikan yang akronimnya berarti Build Your Dreams tersebut. Investigasi yang dilakukan pihak berwajib di China tersebut juga berpengaruh pada posisi BYD di bursa saham. Terpantau saham BYD mengalami koreksi pasca investigasi resmi dimulai. Belum lagi efek lockdown di sejumlah kawasan di China akibat naiknya penyebaran virus COVID-19 yang membuat investor harus berpikir ulang.
Catatkan Penjualan Tinggi di Bulan Lalu
Kondisi yang dialami oleh BYD ini merupakan sebuah mimpi buruk pasca mereka mencatatkan capaian yang positif bulan lalu. Sebagai catatan, kabar mengenai polusi ini muncul selang seminggu pasca BYD mengumumkan capaian mereka di bulan April lalu. BYD sendiri mencatatkan hasil yang sangat positif di bulan April 2022 dengan penjualan sebanyak 105.475 unit mobil. Angka tersebut terdiri dari 57.403 unit kendaraan BEV dan 48.072 kendaraan PHEV. BYD telah berhasil mencatatkan 397.420 unit kendaraan selama 3 bulan pertama tahun 2022 ini, belum ditambahkan dengan capaian bulan April 2022. Capaian mereka di kuartal pertama 2022 ini telah melejit hingga 166% dibandingkan periode serupa di tahun 2021 silam. Jelas ini adalah hasil yang patut diacungi jempol. Namun tidak dengan polusinya.
Jadi, bagaimana menurut kalian, kawan?
Read Next: Museum Moto Guzzi Kembali Di Buka, Pamerkan Kejayaan Motor Italia