Jakarta, AutonetMagz – Nanoe yang belakangan hadir di Honda CR-V Facelift sebenarnya bukan barang baru di dunia otomotif, namun karena pemasarannya yang kurang greget di Indonesia, nama nano-e sendiri masih terdengar awam bagi telinga masyarakat umum. Berbeda dengan Plasmacluster yang lebih dulu hadir dan sering terdengar karena iklan AC di TV, padahal fungsi dari kedua teknologi ini mirip-mirip.
Baik Nanoe atau Plasmacluster berfungsi sebagai pembersih udara untuk mematikan virus dan bakteri menggunakan ion-ion yang disebar melalui udara, tidak hanya virus dan bakteri saja, bau asap rokok pun bisa dibersihkan melalui ion yang dihasilkan perangkat tersebut, nah perangkat yang bisa mengeluarkan ion untuk membersihkan udara tersebut disebut dengan Ion Generator.
Asiknya lagi alat ini juga bisa membuat kulit manusia lebih cantik karena ion-ion yang dihasilkan dapat membuat kulit dan rambut menjadi lembut dan halus. Makanya nggak heran baik nanoe dan plasmacluster tidak hanya kita temukan sebagai air puriefier, AC dan kulkas saja. Mereka juga mengeluarkan produk untuk kosmetik hingga hair dryer yang memiliki teknologi ion ini.
Ion Generator nanoe Honda CR-V
Bicara Ion Generator, sebenarnya Honda bukanlah pertama yang menggunakan teknologi ini di Indonesia, sebelumnya Toyota Camry sudah menggunakan teknologi AC dengan plasmacluster di Toyota Camry. Selain Plasmacluster oleh Toyota, Nanoe sendiri sudah digunakan Mazda pada Mazda Biante, hanya saja teknologi tersebut tidak dijadikan jargon utama dalam penjualan mobil tersebut.
Di Honda CR-V facelift, Honda memberikan teknologi Nanoe yang terletak di atas head unit baru. Untuk mengaktifkannya kita hanya perlu menekan tombol nanoe, dan seketika tombol tersebut menyala untuk menandakan ion generator sudah bekerja membersihkan bakteri dan virus dalam kabin. Sangat simpel!
Ion Generator Sebagai Aksesoris Tambahan
Tentunya bukan mustahil jika mobil anda bisa dilengkapi dengan teknologi seperti halnya Honda CR-V meskipun bawaan standar pabriknya belum dilengkapi dengan Ion Generator seperti Nanoe atau Plasmacluster, karena sangat mudah sekali menemukan Ion Generator yang dijual sebagai aksesoris di aftermarket. Namun karena kurang ion generator untuk mobil begitu diminati, beberapa produsen mengurangi distribusinya ke Indonesia.
Sharp sebagai brand yang pertamakali mengenalkan Plasmacluster di Indonesia memiliki perangkat Ion Generator berukuran kompak yang dapat ditaruh di cup holder mobil kesayangan anda dan mengambil daya dari colokan listrik 12V yang tersedia di dalam mobil. Namun setelah berkembangnya teknologi ini, Sharp megnembangkan berbagai perangkat portable untuk kendaraan yang dapat dipindah-pindah lebih mudah lagi seperti Plasmacluster yang bisa diletakan di kisi-kisi AC dan perangkat kecil yang dapat ditaruh dimana saja selain kendaraan. Perangkat kecil tersebut memiliki sumber tenaga dari baterai.
Nanoe yang dikembangkan oleh Panasonic namanya kurang begitu terdengar, varian bentuk dan model ion generator mereka juga tidak sebanyak Sharp Plasmacluster yang hadir lebih dulu. Untuk mobil, mereka memiliki alat yang sama persis dengan Sharp Plasmacluster yang memiliki bentuk seperti tempat minum. Namun di Indonesia, Panasonic nanoe Ion Generator portable ini cukup langka karena jarang yang menjualnya di Indonesia.
Lalu berapa kocek yang harus anda keluarkan untuk membeli ion generator di mobil anda? Menurut penelusuran AutonetMagz di toko-toko online, harga ion generator Sharp Plasmacluster dan Panasonic nanoe memiliki rentang harga antara 1 hingga 2 juta Rupiah. Tentunya harga tersebut sangat terjangkau mengingat fungsi dari ion generator ini cukup penting dalam menciptakan suasana kabin mobil yang lebih segar. Berminat?
Read Next: KIA Sorento X-Men Muncul di Acara Pengumuman Dukungan untuk Australian Open