AutonetMagz.com – Jika di Indonesia sempat tenar sebuah program dengan nama LCEV alias Low Cost Electric Vehicle yang hingga saat ini belum jelas kelanjutannya, di China ada juga regulasi LSEV yang merupakan singkatan dari Low Speed Electric Vehicle. Dan salah satu produk yang masuk ke segmen LSEV ini punya tampilan yang sangat unik dan menarik, yuk kita bahas.
Jika diamati sepintas, mobil yang kalian lihat di gambar terlampir sudah jelas adalah sebuah Bugatti Chiron. Namun jika melihat keseluruhan body dari mobil ini, maka jelas mobil ini bukan sebuah Bugatti melainkan sebuah mobi tiruan yang cenderung ‘maksa’. Mobil ini sendiri adalah sebuah mobil listrik, bukan mobil bermesin internal combustion seperti model yang ditirunya. Dan menariknya lagi, jika model yang ditiru punya spesialisasi dalam hal tenaga dan kecepatan, hal tersebut justru menjadi hal yang tak ada di mobil ini. Mobil ini sendiri bernama P8, mirip nama smartphone lansiran China pula. P8 sendiri diproduksi oleh Shandong Qilu Fengde, sebuah perusahaan yang berbasis di Provinsi Shandong, China.
P8 masuk dalam skema LSEV, dan sesuai dengan nama programnya, maka mobil ini punya kecepatan yang relatif rendah, maksimal hanya 65 km/jam saja. Dimensi dari mobil ini pun relatif kompak, hanya 4,1 meter saja panjangnya, 1,8 meter lebarnya, dan 1,4 meter tingginya. Bandingkan dengan model yang ditiru yaitu Bugatti Chiron yang punya panjang 4,5 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 1,2 meter. Ada dua skema warna yang hadir di P8 ini, yaitu warna merah dan putih, yang keduanya akan dipadukan dengan warna hitam.Harga P8 juga cukup murah, dimana banderolnya hanya di angka 31.999 yuan atau sekitar 71 jutaan Rupiah. Nah, karena murah, jangan berharap banyak dari sisi spesifikasi mobil ini. P8 dipersenjatai oleh motor listrik dengan tenaga 3,35 hp yang dipadukan dengan baterai lead acid 72 volt.
Walaupun kecepatan maksimalnya ada di angka 65 km/jam seperti yang kami sebutkan, namun jika mengacu pada regulasi LSEV, maka mobil ini seharusnya hanya boleh melaju di ambang batas maksimal 50 km/jam saja. Dan mengingat mobil ini adalah mobil listrik, maka jarak tempuh menjadi satu hal yang harus diperhitungkan. P8 sendiri mampu menempuh jarak maksimal 150km untuk sekali pengisian daya, angka yang cukup untuk rute dalam kota saja. Namun untuk pengisian daya, dengan sumber daya 220 volt, P8 membutuhkan waktu selama 10 jam untuk terisi penuh. Oiya, jika melihat sisi interior, P8 sebenarnya lumayan oke dengan adanya layar head unit 7 inci dan bentuk dashboard yang lumayan saja.
Namun aksen merah di setir, dan karpet yang tak rapi agaknya menunjukkan kelas dari mobil ini. Kapasitas penumpang P8 adalah dua orang yang mana bisa ditambah karena di sisi belakangnya bisa digunakan secara darurat untuk mengangkut orang seperti Suzuki Supercarry di Jepang. Jadi, kalau menurut kalian bagaimana mobil ini?
Sumber Gambar : CarNewsChina
Read Next: McLaren Automotive Luncurkan Aplikasi Mobile McLaren