AutonetMagz.com – Di antara 3 pilihan girboks otomatis yang sering dipilih pabrikan mobil (torque converter, kopling ganda, CVT), ada banyak hal yang membuat CVT menarik di mata para pembuat mobil. Pertama, pembuatannya paling murah, lalu bobotnya ringan serta mekanismenya simpel. Sudah begitu, ia bisa menjaga mesin di putaran yang menghasilkan tenaga dan torsi maksimum sehingga bisa dibilang efisien dalam penggunaannya.
Tapi bukan berarti transmisi yang hak patennya kebanyakan dipegang Subaru ini tanpa cela. Bagi pengemudi yang sensitif, masih bisa merasakan lag dari saat kaki menginjak pedal gas hingga putaran mesin naik. Gejala lag itu normal, tapi kadang ada lag yang kelewat parah sampai-sampai mobil terasa kurang responsif. Hal inilah yang sedang berputar-putar di dalam kepala Nissan… Eh, maaf, Mitsubishi belakangan ini.
Temuan gejala lag yang cukup mengganggu dari transmisi CVT andalan mereka yang disebut INVECS-CVT itu membuat merek berlogo tiga berlian ini me-recall 82.436 unit mobilnya di Amerika Serikat. Jenis model yang harus di-recall mencakup Mitsubishi Outlander Sport tahun 2015-2016, Outlander tahun 2016 dan Lancer tahun 2016.
Menurut surat edaran resmi dari National Highway Traffic Safety Administration, alias NHTSA, perbaikan transmisi ini tidak sampai mengganti komponen-komponen CVT seperti puli atau sabuknya. Cukup dengan memperbarui software transmisi CVT itu dengan barisan kode yang telah disisipi oleh algoritma baru, transmisi CVT itu bisa terasa lebih responsif daripada sebelumnya.
Semua pemilik mobil Mitsubishi yang CVT-nya bermasalah di Amerika Serikat sudah diminta untuk menjadwalkan perbaikan di dealer terdekat. FYI, ini kali kedua Mitsubishi bermasalah dengan CVT di Amerika Serikat, karena awal bulan ini pun Outlander Sport di-recall karena oli transmisi CVT-nya rentan bocor. Apa ada yang pernah mengalami gejala aneh dengan CVT Mitsubishi di sini? Sampaikan di kolom komentar!
Read Next: Honda Patenkan Transmisi 11 Percepatan Tiga Kopling, Wuih!