AutonetMagz – Mitsubishi Mirage berbeda dengan Honda Brio dan Toyota Etios Valco, mobil ini memang dipersiapkan untuk mendominasi pasar mobil kecil global, sedangkan Brio hanya untuk pasar Asia Tenggara dan Etios baru merambah sampai ke Amerika Selatan.
Tapi, tentunya versi Eropa dan Indonesia memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari segi pernak-pernik yang digunakan mobil ini. Lihat saja dari eksterior depannya yang menganut desain lebih clean dibandingkan dengan model Indonesia. Kita tidak akan menemukan aksen krom pada lis bawah dan diatas ventilasi udara depan. Housing headlamp pun dibekali aksen hitam agar lebih sporty.
Paling kentara dan yang membuat kami ngiler dengan Mitsubishi Mirage versi Eropa adalah penggunaan velg besar dengan tapak ban lebih lebar. Lihat saja gambar diatas, saking besarnya profil ban menjadi sangat tipis.
Nah masuk ke dalam interior, untuk varian tertinggi Mitsubishi Mirage sudah dibekali dengan head unit touch screen dengan GPS, koneksi lengkap mulai dari USB, AUX hingga Bluetooth. Warna jok mobil juga tidak menggunakan warna putih seperti versi Indonesia tetapi warna merah gelap.
Perbedaan yang paling mudah terlihat ada pada setir Mitsubishi Mirage yang penuh dengan tombol-tombol, karena Mitsubishi Mirage di Eropa sudah dilengkapi dengan cruise control untuk berkendara di dalam kota. Nah untuk menjaga kestabilan mobil ini, Mitsubishi juga sudah melengkapi mobil ini dengan Electronic Stability Control (ESC) yang disebut Mitsubishi dengan Active Stability Control (ASC) dan traction logic control (TLC).
Mitsubishi mengklaim mobil ini sebagai mobil non-hybrid paling hemat bbm dan paling rendah emisi di kelasnya. Karena mobil ini diposisikan sedikit lebih murah dibandingkan dengan Ford Fiesta 1.600 cc yang bertenaga 120 Hp. Mesinnya sama dengan versi Indonesia yaitu mesin 1.200 cc 3 silinder yang bertenaga 74 Hp. Di Amerika, mobil ini mampu meraih konsumsi BBM 44 miles per galon untuk versi manual dan 40 miles per galon. Soal emisi, sepertinya memang hanya Mitsubishi Mirage yang mampu memperoleh angka dibawah 100 gram/kilometer seperti layaknya mobil hibrida.
Nah, kita lihat saja apakah Mitsubishi Mirage lokal akan bernasib baik di Amerika dan Eropa? Karena di Indonesia nasibnya nggak sebaik kompetitornya… Hehehe
Read Next: Mazda Biante Granz Ternyata Menjadi New Mazda Biante SkyActiv di Indonesia