Autonetmagz.com – Ada yang pernah mendengar Wiesmann? Bukan Wijsman mentega untuk buat lapis legit atau nastar yah, itu beda. Wiesmann sendiri adalah pabrikan kecil asal Jerman yang didirikan pada tahun 1988 oleh dua bersaudara Martin dan Friedhelm Wiesmann, dimana Martin sendiri adalah seorang insinyur, sedangkan Friedhelm adalah seorang pengusaha.
Pabrikan ini juga terkenal dengan logo cicaknya, yang juga diartikan bahwa mobil-mobil buatan Wiesmann menempel di jalanan speerti cicak menempel di tembok, bagus sih konsepnya, tapi cicak bro, mungkin mobil ini cocok dipakai oleh anggota KPK kita kali yah, eh jadi nyerempet yang tidak-tidak…
Sudahlah, yang pasti Wiesmann memiliki konsep dalam mendesign dan membuat mobil-mobilnya secara hand-made dan unik, setiap mobil wiesmann dibuat personal untuk tiap pemiliknya, ya mirip-mirip konsep personalisasi pilihan pada Ferrari, Rolls-Royce dan mobil-mobil eksklusif lainnya, sehingga untuk membuat satu mobil Wiesmann, dibutuhkan rata-rata sekitar 350 jam kerja (sekitar satu bulan setengah untuk tiap mobil).
Produk mereka dari tahun 1988 sampai sekarang sebenarnya hanya satu tipe, Wiesmann MF, namun ada beberapa generasi yang dikembangkan dari basis Wiesmann MF ini.
Mobil pertama mereka adalah Wiesmann MF30 yang menggunakan mesin BMW M54B30 (sama dengan mesin BMW 530i E34), dengan 3.000 cc menghasilkan tenaga 231 PS dan torsi 300 Nm, namun karena beratnya hanya 1 ton lebih 80 kg, mobil ini dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 5.9 detik.
Pada tahun 1993, mereka mengeluarkan Wiesmann MF3, yang berbasis MF30, namun menggunakan mesin yang berbeda, sebuah S54 BMW, mesin yang sama yang digunakan M3 pada era tersebut, dengan 3.246 cc kapasitas mesin, menghasilkan 343 PS dan torsi 365 Nm, membuat MF3 dapat berakselerasi dalam 5 detik saja untuk mencapai 0-100 km/h dan kecepatan maksimum sekitar 255 km/jam. Wiesmann MF3 dijual pada saat itu seharga GBP 60.000 (sekitar 1.2 milar rupiah).
Model ketiganya adalah Wiesmann GT MF4, yang merupakan sebuah Gran Tourer (dua model sebelumnya adalah roadster) yang diluncurkan pada tahun 2003, dan juga menggunakan mesin dari BMW, sebuah V8 3.395 cc BMW S65 sama seperti yang digunakan oleh BMW M5 atau M6, dengan output sebesar 407 PS dan torsi 600 Nm yang mampu melajukan mobil berbentuk klasik modern ini dalam 4.6 detik saja untuk mencapai kecepatan 100 km/jam dari kondisi diam. Tipe MF4 ini juga tersedia dalam bentuk roadster, dan MF4-CS yang merupakan tipe Club Sport dari MF4-S dengan bodykit dan spoiler yang lebih gahar.
Model terakhir Wiesmann adalah MF5 yang dibuat terbatas sebanyak 55 unit, Wiesmann MF5, menggunakan mesin BMW berkode S63, yang digunakan oleh X5M dan X6M berkapasitas 4.395 cc Twin-scroll twin turbocharger V8 yang menghasilkan 555 PS dan torsi 680 Nm yang membuat Wiesmann memiliki kemampuan setara supercar eksotis dari Italia atau Jerman. Wiesmann MF5 mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 3.9 detik dengan kecepatan maksimum mencapai 311 km/jam, dan dibanderol sekitar GBP 189.500 (sekitar 3.84 milar rupiah).
Namun sayang, setelah Eropa terkena krisis berkepanjangan sejak 2009, perusahaan yang sempat memiliki 125 karyawan ini terpaksa dinyatakan bangkrut pada bulan Mei 2014 kemarin, setelah gagal mencari investor baru sejak 2013.
Saat ini, pemilik Wiesmann di dunia, harus berburu komponen mobilnya ke dealer-dealer BMW (karena mesin yang digunakan adalah mesin BMW) atau ke Hoefa, sebuah perusahaan pembuat komponen berbasis di Utretcht, Belanda, yang berfungsi ganda sebagi satu-satunya dealer Wiesmann yang tersisa di planet bumi ini, tragis yah nasibnya?
Read Next: Gokil, Lykan Hypersport Jadi Armada Kencang Baru Kepolisian Abu Dhabi