AutonetMagz – Festival yang menampilkan beragam inovasi untuk Asia, yang dianmakan Make the Future Singapore 2018, baru saja dibuka secara resmi oleh Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura S. Iswaran; Executive Vice President Technology and Chief Technology Officer, Royal Dutch Shell Yuri Sebregts; dan Shell Singapore Chairman Goh Swee Chen pada hari ini di Changi Exhibition Center, Singapura.
Di festival ini, para pengunjung dapat melihat gagasan-gagasan cemerlang dari seluruh Asia yang menggambarkan seperti apa energi di masa depan. Tetapi bukan itu saja yang menarik, karena di ajang yang sama, juga menandakan dimulainya Shell Eco Marathon Asia yang ke 9, yang diikuti oleh 122 tim mahasiswa dari 18 negara Asia Pasifik dan Timur Tengah, juga termasuk 26 tim mahasiswa dari Indoensia yang selalu menjadi juara di ajang ini.
Darwin Silalahi, Country Chairman & President Director PT Shell Indonesia mengatakan, “Tantangan pemenuhan konsumsi energi serta transisi menuju pasokan energi terbarukan ke depan sangat nyata dan membutuhkan upaya kollaboratif berbagai pemangku kepentingan, seperti para pelaku bisnis, pemerintah, akademisi dan khususnya para mahasiswa. Kami meyakini, dengan dukungan semua pihak, kompetisi seperti Shell Eco-marathon ini akan mampu mendorong anak-anak muda untuk inovatif dan kreatif dalam mencari solusi dari permasalahan energi masa depan.”
Salah satu pendatang baru dari Indonesia yang baru kali ini mengikuti lomba Shell Eco Marathon adalah tim mahasiswa Malem Diwa Urban dari Universitas Syiah Kuala, Nanggroe Aceh Darussalam dengan mobil UrbanConcept kategori baterai elektrik, yang berharap dapat mencapai hasil maksimal dengan menggunakan mobil berbaterai elektrik.
Jadi apakah tim-tim dari Indonesia akan mendominasi atau bahkan menjuarai ajang ini kembali? kita tunggu saja hasilnya.
Read Next: Nissan Grand Livina Special Version 2018, Ini Perubahannya
