AutonetMagz.com – Perkembangan segmen otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir nampak cukup cair, malahan tahun ini ada banyak brand baru yang masuk ke Indonesia. Sejumlah brand tersebut didominasi oleh brand asal China yang berkomitmen untuk investasi di Indonesia. Nah, di saat yang sama, ide untuk menelurkan sebuah brand lokal asal Indonesia pun belum pupus. Dan ada kabar terbaru yang sangat hot dimana Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan Geely untuk membuat brand lokal di Indonesia untuk merakit EV. Yuk kita bahas.
Geely Terima Tawaran Indonesia
Mengutip informasi via Reuters, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan InvestasiĀ (Menko Marves) Indonesia, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa dirinya telah menawarkan pada Geely untuk membuat merk lokal Indonesia guna memproduksi lokal EV. “Saya sudah menawarkan pada Geely, apakah kalian ingin merakit mobil di Indonesia, tapi harus menjadi merk lokal Indonesia dan melakukan riset di Indonesia? Dan mereka menjawab mau” ujar Luhut dalam sebuah seminar.
Tentunya, ini menjadi sebuah kabar yang menggembirakan karena terbuka peluang untuk transfer teknologi dari Geely ke Indonesia melalui langkah tersebut. Hanya saja, kita tidak bisa berharap hal tersebut akan terealisasi di tahun ini atau tahun depan. Sumber menyebutkan bahwa jikalau tawaran ini diwujudkan oleh Geely, maka realisasinya baru akan terjadi di tahun 2025 atau mungkin malah di 2026.
Luhut juga menambahkan bahwa tawaran yang diberikannya pada Geely juga akan sepaket dengan pasokan bahan baku baterai EV berupa nikel. Hanya saja, beliau menegaskan bahwa risetnya harus dipimpin oleh Indonesia. Sebuah tawaran yang nampaknya cukup menarik bagi pabrikan otomotif, karena dengan adanya kepastian pasokan, maka rantai produksi baterai EV mereka juga akan terjamin.
Track Record Geely di Indonesia
Geely sendiri memiliki rekam jejak yang kurang menggembirakan di Indonesia, dimana mereka pernah masuk ke pasar +62 di tahun 2010 silam. Di bawah payung PT Geely Mobil Indonesia (GMI), pabrikan asal China ini sempat menjual sejumlah model seperti Geely MK, Geely MK2, Geely Panda dan Geely Panda Cross. Sayangnya, di tahun ketiga eksistensinya di Indonesia atau di tahun 2013, penjualan Geely Indonesia tak kunjung membaik. Malahan, penjualannya terpuruk di bawah 500 unit saja. Alhasil, di tahun 2016 Geely Indonesia pun menyerah dan angkat kaki dari negeri kita tercinta.
Dan uniknya, di tahun 2017 mereka justru mengakuisisi Proton yang notabene merk lokal asal Malaysia, yang juga sama-sama gagal di Indonesia. Kabar investasi dari Geely ini pun menambah panjang gaung investasi otomotif yang akan ditanamkan di Indonesia dalam kurun 5 tahun ke depan. Sebelumnya, sudah ada nama brand China seperti Wuling, DFSK, Chery, dan Neta yang telah berkomitmen untuk menanamkan investasi mereka di Indonesia. Belum lagi kabar mengenai VinFast yang juga ingin membuat pabrik lokal mereka di Tanah Air. Jadi, bagaimana menurut kalian?
Read Next: Penjualan Honda Naik Lagi Bulan Lalu, Brio & HR-V Selalu Dominan!