AutonetMagz.com – Cukup ironis memang melihat Arab Saudi masih menjadi negara kedua terbesar dalam memproduksi minyak bumi menurut U.S. Energy Information Administration, sekarang berkeinginan memproduksi mobil nol emisi. Melansir Bloomberg yang dikutip oleh Inside EVs, pihak Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi sedang memasuki tahap negosiasi bersama Lucid Motors, Inc dalam usaha mereka membangun plant mobil listrik di Jeddah.
Pabrikan mobil listrik yang digadang-gadang akan menjadi rival satu negara Tesla itu diketahui telah mempersiapkan dua model dengan segmen berbeda, Air sebagai sedan dan Gravity sebagai SUV. Jika PIF dan Lucid sukses membangun plant di Jeddah, hal ini akan menguntungkan kedua belah pihak karena lokasi pabrik yang memiliki akses pelabuhan penting di kawasan Laut Merah. Karena akses tersebut, pasar Asia serta Eropa bisa diraih Lucid sehingga cuan bos!
Walaupun negosiasi sudah terlaksana, rencana PIF serta Lucid masih bisa berubah menurut pengakuan informan kepada Bloomberg. Jika plant tak bisa berada di Jeddah, perusahaan mobil listrik dan kedaulatan Arab Saudi tersebut memiliki backup plan yaitu kota Neom, kota baru di area yang juga berdekatan dengan Laut Merah. Terlihat bahwa PIF tidak akan menyia-nyiakan investasi yang dilakukannya untuk Lucid pada 2018 silam.
Melihat dari laman website resmi Lucid, sepertinya mobil yang akan diproduksi pertama kali di plant Arab Saudi oleh Lucid adalah Air yang memiliki data output 480 hp dengan proyeksi range baterai sejauh 653 km. Data yang sangat impresif mengingat salah satu permasalahan utama EV adalah range saat ini. Dihargai $ 69.900 (Rp 991 jtaan), Air diharapkan meluncur pada pertengahan 2021.
Jika berkaca dari Giga Factory Tesla di Tiongkok, sepertinya membangun pabrik di luar negeri bukanlah sebuah ide yang buruk. Bagaimana menurut kalian? Komen di bawah!
Read Next: DFSK Glory 580 Sukses Libas Jalanan Sumatera