AutonetMagz.com – Nampaknya pabrikan otomotif di dunia sedang berdarah – darah menghadapi adanya perubahan mendadak dan drastis pada market mereka pasca COVID-19 menyerang bumi. Tak sedikit pabrikan yang akhirnya mencatatkan angka penjualan yang drop dengan margin yang besar. Dan salah satu pabrikan yang mengalami masa suram tersebut adalah Suzuki.
Suzuki Motor Company pada hari senin lalu telah mengumumkan bahwa pada kuartal pertama tahun fiskal 2020 ini mereka telah mengalami penurunan, baik pendapatan maupun laba bersih mereka. Nah, penurunan laba bersih mereka mencapai 95,6%, sebuah angka yang sangat besar. Penurunan tersebut disebabkan oleh anjloknya penjualan Suzuki di beberapa pasar kunci mereka karena efek pandemi. Sebagai contoh, Maruti Suzuki yang beroperasi di India merupakan penymbang terbesar pendapatan dari Suzuki. Dan sayangnya, pasar India mencatatkan kerugian sebesar 2,67 Milyar Rupee yang setara dengan 520 Milyar Rupiah.
Kondisi ini merupakan buntut dari adanya lockdown di India selama 2 bulan sejak bulan Maret 2020 kemarin. Alhasil, dealer dan pabrik Suzuki di India tidak beroperasional sama sekali dan mencatatkan penjualan minim. Total pendapatan dari Suzuki Motor Company juga turun 53% ke angka 425 Milyar Yen. Khusus di Asia, kecuali Jepang, penjualan anjlok sebesar 76%. Sedangkan kerugian operasional di pasar Asia, kecuali Jepang, mencapai 6,7 milyar Yen, angka yang sangat besar. Tak hanya di India, penjualan Suzuki di Eropa dan Indonesia juga tidak dalam kondisi yang baik. Suzuki Eropa merugi 15 Milyar Yen akibat adanya lockdown di beberapa negara yang penting bagi operasional Suzuki.
Walaupun begitu, bukan berarti seluruh pasar yang dijejali oleh merk berlogo S ini merugi. Masih ada beberapa cabang Suzuki yang masih berhasil mendapatkan profit pada periode Q1 2020. Pasar Jepang masih menjadi salah satu tumpuan Suzuki saat ini karena masih berhasil mendapatkan profit untuk menyeimbangkan neraca keuangan mereka. Kondisi ini tentunya juga harus mendapatkan perhatian serius dari prinsipal Suzuki, termasuk menggenjot kembali pasar kunci mereka di India, Eropa, dan Indonesia dengan stimulus. Baik berupa program khusus, hingga adanya varian baru ataupun model baru. Bagaimana peforma Suzuki di Indonesia? Dari data Gaikindo, penjualan retail Suzuki ada di angka 34.536 unit dengan marketshare 11.9%.
Angka tersebut tercapai dari bulan Januari hingga bulan Juni 2020 kemarin. Sebagai catatan, di tahun 2019 kemarin SIS mampu membukukan penjualan retail sebesar 48.075 unit. Artinya, di periode yang sama tahun ini, penurunan mencapai 28,1%. Bagaimana menurut kalian?
Read Next: Toyota Gandeng Subaru Rancang SUV Listrik!